Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan bergerak makin melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (26/4/2016).
Di akhir sesi I, IHSG anjlok sebesar 1,50% atau 73,40 poin ke 4.805,46 dengan pergerakan di kisaran 4.788,38-4.866,39, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,26% atau 12,71 poin ke level 4.866,15 pada awal perdagangan.
Sebanyak 77 saham menguat, 200 saham melemah, dan 250 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral bergerak di zona merah. Pelemahan indeks sektoral mendapat tekanan paling besar dari sektor finansial yang terpuruk sebesar 2,08%, disusul sektor infrastruktur yang terperosok 1,95%, sektor aneka industri yang meluncur sebesar 1,69%, dan sektor konsumer yang jatuh sebesar 1,61%.
Adapun satu-satunya sektor yang mendorong penguatan IHSG adalah sektor pertanian yang naik sebesar 1,03%.
Saat dihubungi hari ini, Selasa (26/4/2016), Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengemukakan tren pelemahan IHSG jelang memasuki bulan Mei akan ditentukan pekan ini.
"Penentuan minggu ini. Kalau tembus 4.750, sell ini may bakal terjadi. Kalau tidak, (artinya pasar tengah) menunggu (angka) pertumbuhan ekonomi kuattal I/2016. Diprediksi PDB 4,9%-5,1%. Kalau pertumbuhan ekonomi) di atas 5% itu bagus,” kata Kiswoyo saat dihubungi hari ini, Selasa (26/4/2016).
Sementara itu rupiah terpantau masih melemah sebesar 0,18% atau 24 poin ke Rp13.223 per dolar AS pada pukul 12.05 WIB.