Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO melanjutkan reli penguatan di hari ke-3 perdagangan, Rabu (20/4/2016).
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka dengan kenaikan sebesar 1,04% di harga 2.717 ringgit per ton pada awal perdagangan.
Harga komoditas tersebut terus bergerak di zona hijau dengan kenaikan sebesar 1,60% ke 2.732 ringgit per ton pada pukul 10.05 WIB, tertinggi dalam 2 minggu terakhir.
Sementara itu, nilai tukar ringgit terpantau menguat di pasar spot Asia terhadap dolar AS. Mata uang Malaysia tersebut terapresiasi sebesar 0,57% ke 3,86 ringgit per dolar AS.
Pada perdagangan Selasa (19/4/2016), harga CPO ditutup dengan penguatan sebesar 0,64% di level 2.689 per ton, melanjutkan penguatan di pagi harinya.
Penguatan harga CPO di hari ke-3 sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia melakukan moratorium atau penghentian sementara waktu penerbitan izin lahan sawit. Dampak moratorium terhadap produksi CPO positif untuk mengangkat harga CPO.
Di sisi lain, prospek komoditas juga cenderung lebih baik akibat belum jelasnya keputusan atas kenaikan suku bunga The Fed.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Juni 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
20/4/2016 (10.05 WIB) | 2.732 | +1,60% |
19/4/2016 | 2.689 | +0,64% |
18/4/2016 | 2.672 | +1,10% |
15/4/2016 | 2.643 | -0,53% |
14/4/2016 | 2.657 | -0,08% |
Sumber: Bloomberg