Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (18/4/2016), seiring dengan melemahnya kinerja mata uang ringgit Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka dengan kenaikan sebesar 0,30% di harga 2.651 ringgit per ton pada awal perdagangan.
Harga komoditas tersebut terus menguat sebesar 0,15% ke 2.647 ringgit per ton pada pukul 10.02 WIB.
Sementara itu, nilai tukar ringgit terpantau melemah di pasar spot Asia terhadap dolar AS. Mata uang Malaysia tersebut terdepresiasi sebesar 0,94% ke 3,93 ringgit per dolar AS.
Pada perdagangan Jumat (15/4/2016), harga CPO ditutup dengan pelemahan sebesar 0,53% di level 2.643 per ton, melanjutkan pelemahan di pagi harinya.
Penguatan harga CPO sejalan dengan keputusan Malaysia sebagai produsen utama CPO setelah Indonesia untuk mempertahankan pajak ekspor minyak kelapa sawit sebesar 5% pada bulan Mei.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Juni 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
18/4/2016 (10.02 WIB) | 2.647 | +0,15% |
15/4/2016 | 2.643 | -0,53% |
14/4/2016 | 2.657 | -0,08% |
13/4/2016 | 2.659 | +0,80% |
12/4/2016 | 2.638 | -1,09% |
Sumber: Bloomberg