Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG 18 APRIL: Pascagempa Susulan, Nikkei & Topix Kembali Tertekan di Awal Dagang

Indeks bursa Jepang di Tokyo kembali bergerak di zona merah pagi ini, Senin (18/4/2016), pasca gempa bumi susulan yang melanda negara tersebut akhir pekan lalu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks bursa Jepang di Tokyo kembali bergerak di zona merah pagi ini, Senin (18/4/2016), pasca gempa bumi susulan yang melanda negara tersebut akhir pekan lalu.

Nikkei 225 merosot sebesar 2,87% menjadi 16.364,26 pada pkl. 07.45 WIB. Di saat yang sama, indeks Topix melorot 2,87% menjadi 1.322,28.

Pergerakan Nikkei 225 pagi ini melemah melanjutkan pelemahan pada perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (14/4/2016), indeks Nikkei ditutup turun sebesar 0,37% ke level 16.848,03. 

Seperti yang dilansir Bloomberg sebelumnya, gempa yang melanda Jepang minggu lalu telah memukul basis manufaktur di negara tersebut sehingga berpotensi memberikan dampak terhadap perusahaan melalui rantai pasokan.

Gempa susulan berkekuatan 7 SR pada akhir pekan lalu melanda wilayah Kumamoto, Jepang setelah gempa bumi mengguncang kawasan tersebut pada tanggal 14 April yang memutuskan akses jalan ke sejumlah daerah.

“Kita mungkin akan melihat pembelian terhadap saham perusahaan konstruksi serta penjualan saham sekuritas,” kata Juichi Wako, senior strategist Nomura Holdings Inc.

Sejumlah saham perusahaan terdepan kembali mencatatkan pelemahan pagi ini, di antaranya Dentsu Inc. yang melemah 4,03%, Softbank Group Corp. dengan 2,59%, dan Honda Motor Co. Ltd yang turun sebesar 4,42%.

 

Pergerakan Indeks Nikkei 225:

Tanggal

Level

Perubahan

18/4/2016

16.364,26

-2,87%

15/4/2016

16.848,03

-0,37%

14/4/2016

16.911,05

+3,23%

13/4/2016

16.381,22

+2,84%

12/4/2016

15.928,79

+1,13%

11/4/2016

15.751,13

-0,44%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper