Bisnis.com, JAKARTA- Realisasi pendapatan negara pada kuartal I/2016 mencapai Rp 247,6 triliun atau baru sekitar 13,6% dari target APBN 2016 sebesar Rp 1.820,5 triliun.
Realisasi tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 204,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 42,8 triliun.
Sementara itu realisasi belanja negara mencapai Rp390,9 triliun atau 18,6% dari target APBN 2016 Rp 2.095,72 triliun. Defisit anggaran terhadap PDB menurut Menkeu mencapai 1,13%.
Realisasi pendapatan negara pada kuartal I/2016 lebih rendah dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu Rp283,8 triliun (16,1% dari target APBNP 2015).
“Revisi target pendapatan perlu dilakukan mengingat pemerintah tampaknya akan sulit mencapai target ditengah belum jelasnya keputusan terkait tax amnesty,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (12/4/2016).
Dikemukakan masih rendahnya harga komoditas serta daya beli yang belum menguat. Sementara itu percepatan program pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pemerintah mestinya dapat mendorong penyerapan anggaran yang lebih besar.