Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed setelah melemah lima hari.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.725-4.837.
"Aksi profit taking investor asing masih berlanjut yang berkontribusi juga ke pelemahan Rupiah," paparnya dalam riset yang dikutip, Selasa (29/3/2016).
Momentum kenaikan dollar AS, lanjutnya, semakin kuat mengakibatkan harga komoditas dan bursa saham global mulai terkoreksi.
Sentimen negatif turut disumbang oleh penurunan laba Indofood (INDF) sebesar 24%.
"Pasar masih berharap UU Tax Amnesty akan segera dibahas di bulan Mei dan dirilis semester dua ini," tambahnya.