Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi dapat melanjutkan penguatannya pada perdagangan Jumat (18/3/2016).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan rupiah bergerak pada support 13.175 serta resisten 13.162.
"Laju rupiah dapat memanfaatkan kurangnya daya dorong dolar AS dengan mengalami kenaikan. Meski masih bersifat terbatas namun, kami harapkan penguatan tersebut dapat kembali berlanjut," ungkapnya.
Pasca pengumuman The Fed yang masih mempertahankan tingkat suku bunga Fed rate, lanjutnya, membuat laju dolar AS tertahan kenaikannya.
Kondisi ini dimanfaatkan mata uang lainnya untuk berbalik menguat setelah tergilas laju dolar AS sebelumnya.
Terpantau sejumlah mata uang menunjukan penguatannya a.l EUR, GBP, AUD, CNY, CHF, dan beberapa lainnya.
"Di sisi lain, banyak pelaku pasar yang berharap akan adanya penurunan BI rate untuk membantu pemulihan ekonomi dalam negeri sehingga turut membantu rupiah berbalik positif," tuturnya.