Bisnis.com, JAKARTA— Harga batubara ditutup menguat 1,17% pada penutupan perdagangan Kamis (18/2/2016).
Analis Panin Sekuritas Fajar Indra mengatakan sentimen pada saham energi meningkat bersamaan dengan harga minyak.
“Hal ini terjadi setelah adanya dukungan Iran untuk membekukan produksi,” katanya seperti di Bloomberg, Kamis (18/2/2016).
Sementara itu harga komoditas tersebut untuk kontrak Maret 2016 di bursa komoditas ICE Futures Europe Commodities menguat 0,5 poin atau 1,17% ke US$43,30/metrik ton.
Penguatan batubara juga berdampak pada penguatan indeks saham Jepang seperti Nikkei 225 Stock Average naik 2,28% dan Indeks Topix Jepang naik 2,25%.
Beberapa perusahaan batu bara di Indonesia juga mengalami kenaikan yakni Indo Tambangraya Megah hingga 10%, menuju lompatan terbesar sejak Agustus 2013. Lalu, Adaro Energy naik 1,6% dan Bukit Asam naik 6,3%.
Seperti diketahui Iran mendukung Rusia dan Arab Saudi untuk menekan produksi minyaknya hingga titik terendah.
Sikap tersebut mengerek harga minyak mentah. Setelah kemarin naik 5,58%, WTI ydiperdagangkan naik 1,76% ke US$31,20 per barel pada pk. 12.50 WIB.
Pergerakan harga batu bara di bursa Rotterdam pada kontrak Maret 2016:
Tanggal | US$/MT | Perubahan (%) |
17/2/2016 | 43,30 | +1,17 |
16/2/2016 | 42,80 | -0,70 |
15/2/2016 | 43,10 | 0,0 |
12/2/2016 | 43,10 | +0,58 |
11/2/2016 | 42,85 | -0,23 |
Sumber: Bloomberg