Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Indonesia (INCO) Turunkan Target Produksi Nikel

Emiten pertambangan PT Vale Indonesia Tbk. membidik target produksi pada tahun ini 80.000 ton nikel, lebih rendah 1,4% dari capaian tahun lalu 81.177 ton.
Ilustrasi truk tambang./Bisnis.com
Ilustrasi truk tambang./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT Vale Indonesia Tbk. membidik target produksi pada tahun ini 80.000 ton nikel, lebih rendah 1,4% dari capaian tahun lalu 81.177 ton.

Direktur Utama Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan perseroan mencatat volume produksi tahunan tertinggi dalam sejarah pada 2015. Tahun lalu, volume produksi meningkat 3% menjadi 81.177 metrik ton dari tahun sebelumnya.

"Kami bangga dan bersyukur dengan prestasi ini. Hal ini hasil dari kerja keras dan tekad seluruh karyawan di perseroan," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (18/2/2016).

Volume produksi emiten berkode saham INCO tersebut pada kuartal IV/2015 mencapai 22.302 ton, naik 8% year-on-year dari tahun sebelumnya 20.586 tonn. Namun, produksi tersebut hanya naik 1% dari kuartal sebelumnya 22.147 ton.

Pencapaian produksi tahun lalu, membuat saham INCO pada perdagangan kemarin melonjak 7,34% sebesar 105 poin ke level Rp1.535 per lembar. Kapitalisasi pasar INCO mencapai Rp15,25 triliun dengan return sepanjang tahun berjalan mencapai minus 6,12%.

Analis PT J.P. Morgan Securities Indonesia Lydia J. Toisuta menilai produksi nikel sepanjang tahun lalu terkoreksi 61% seiring dengan ambrolnya harga hingga 43%.

Tahun ini, INCO diproyeksi dapat mengantongi pendapatan sebesar US$511 juta, terkoreksi 34,2% dari tahun lalu US$776 juta. Vale diproyeksi menderita rugi bersih US$8 juta pada tahun ini dari sebelumnya laba US$53 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper