Bisnis.com, JAKARTA— Saham Asia jatuh di hari kedua usai laporan mengecewakan dari Nomura Holdings Inc serta kemerosotan minyak di bawah US$30 per barel sehingga mengikis kepercayaan investor terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 2,2% pada 13:19 WIB. Nomura melaporkan penurunan laba pada kuartal ketiga mencapai 49% merupakan salah satu akibat yang menyeret indeks regional dan mengirim Topix dalam penurunan 3,15% dan Nikkei 225 juga turun 3,15%.
Hang Seng China Enterprises Index tenggelam 2,8%, meskipun bank sentral sempat mengambil langkah untuk menopang sektor real estate China. Kontrak pada Standard & Poor 500 Index turun 0,2% mengisyaratkan hari ketiga kerugian di saham Amerika.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,84%. Shanghai Composite Index juga menurun 0,89% dan Shenzhen Composite Index melemah tipis 0,03%.
Kepala Strategi Ekuitas Goldman Sachs Group Inc Peter Oppenheimer mengatakan pasar benar-benar dicekam ketakutan tentang krisis ekonomi global.
"Ada lagi yang bank sentral dapat dilakukan, tetapi investor khawatir bahwa urgensi untuk melakukan itu hanyalah lebih kepada cerminan dari keprihatinan tentang kurangnya pertumbuhan saja," katanya seperti dikutip Bloomberg.
Minyak WTI saat ini terpantau diperdagangkan turun 0,37% atau 0,11 poin ke US$29,77 per barel dan minyak Brent diperdagangkan turun 0,64% atau 0,21 poin ke US$32,51 per barel.