Bisnis.com, JAKARTA— Saham Asia menguat setelah Bank of Japan mengeluarkan kebijakan stimulus moneter serta harga minyak reli setelah Menteri Energi Rusia mengatakan OPEC mungkin bertemu untuk membahas penurunan produksi.
Tercatat, sesuai data Bloomberg, MSCI Asia Pacific Index naik 1,6% pada 07.05 waktu London dipimpin sektor energi naik 4,2%. MSCI Asia Pacific Index naik untuk hari ketiga. Obligasi Jepang menguat setelah bank sentral mengadopsi suku bunga negatif, mendorong imbal hasil catatan, dan yen jatuh terhadap semua mata uang utama.
Hampir seluruh saham Asia mengalami penguatan seperti Indeks Topix Jepang selesai dengan naik 2,87% dan Nikkei 225 juga naik 2,80%. Begitu juga Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,27% disusul Shenzhen Composite dan Shanghai Composite Index akhirnya rebound masing-masing naik 3,71% dan 3.09%.
Sedangkan, Indeks Hang Seng Hong Kong masih mengalami penguatan di jelang penutupan bursa Hong Kong naik 2,27% pukul 14.35 WIB.
Kepala Strategi Multi-aset Baring Asset Management di Hong Kong Khiem Do mengatakan keputusan BOJ positif untuk ekuitas. Mereka mencoba untuk melemahkan yen guna meningkatkan ekspor dan membuat penabung membelanjakan uangnya.
“Pasar mungkin telah melihat yang terburuk pada Januari. Kekhawatiran resesi global tidak bisa dibenarkan, terutama dengan adanya dukungan dari bank sentral," jelasnya seperti yang dikutip dari Bloomberg.