Bisnis.com, JAKARTA—Meski transaksi penjualan 37% saham PT Eagle High Plantations Tbk. oleh Grup Rajawali kepada Felda Global Ventures Holdings Berhad tidak berlanjut, proyek oleochemical hub yang dikerjakan kedua perusahaan tetap berjalan.
Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan mengatakan proyek yang diperkirakan bernilai investasi awal US$1,5 miliar itu terus berlanjut. “Oleochemical hub terus jalan, dibahas government to government antara Indonesia dan Malaysia karena ada beberapa fasilitas khusus dan insentif sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” paparnya kepada Bisnis.com, Selasa (1/12/2015).
Walaupun masa Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) antara Rajawali dan Felda Global Ventures (FGV) tidak diperpanjang setelah berakhir pada 30 November 2015, Darjoto menyatakan perusahaan Malaysia itu tetap akan berinvestasi di Eagle High (BWPT). Menurutnya, para pihak tengah membahas alternatif struktur yang menguntungkan.
Oleochemical merupakan produk turunan CPO, yang menjadi bahan baku untuk pembuatan sabun, lotion, deterjen, dan produk perawatan tubuh serta rumah lainnya. Oleochemical hub ini akan dibangun di Indonesia mulai tahun depan.
Dihubungi terpisah, Corporate Secretary BWPT Rudy Suhendra menegaskan kegiatan operasional tetap berjalan dan tidak terpengaruh oleh pembahasan penjualan saham yang terjadi saat ini. Di sisi lain, dia menambahkan perseroan telah melunasi seluruh utang obligasi yang jatuh tempo pada pertengahan November lalu, dengan jumlah pokok Rp700 miliar.
"Dana yang digunakan adalah dana dari modal kerja perusahaan. Seluruh pokok obligasi telah dilunasi," katanya.
