Bisnis.com, JAKARTA— Setelah gagal tahun ini, Otoritas Jasa Keuangan tetap fokus mendorong penerbitan obligasi daerah tahun depan. Ditargetkan ada dua pemerintah daerah yang bakal menerbitkan obligasi daerah tahun depan.
Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan program penerbitan obligasi daerah masih menjadi prioritas OJK tahun depan. Awalnya, tahun ini diprediksi ada satu pemerintah daerah yang bakal menerbitkan obligasi, tapi ternyata sulit terlaksana.
“Tahun depan diharapkan ada dua obligasi daerah yang bisa diterbitkan pemda, mudah-mudahan. Namun, belum bisa dikatakan daerah mana sampai nanti final ya,” kata Nurhaida kepada Bisnis, belum lama ini
Nurhaida mengindikasikan satu pemerintah daerah yang bakal menerbitkan obligasi daerah adalah daerah yang namanya sudah disebut berulang kali bakal menerbitkan, yakni Jawa Barat. Namun demikian, dia enggan membeberkannya.
Direktur Pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Vonny Widjadja mengatakan hingga saat ini Pefindo sudah melakukan 9 pemeringkatan pemerintah daerah. Namun, yang dipublikasikan secara luas hanya DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Namun waktu itu belum dirating dalam rangka penerbitan obligasi daerah,” kata Vonny saat dihubungi Bisnis, Rabu (18/11).
Ketika itu, DKI Jakarta diberikan peringkat idAA+, sedangkan Jawa Barat diganjar peringkat idAA-. Menurutnya, hingga saat ini belum ada pemda yang diperingkat dalam rangka penerbitan obligasi. “Kemungkinan Jawa Barat dalam waktu dekat, tapi belum ada pembicaraan lebih detail lagi,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis sebelumnya, Provinsi Jawa Barat dikabarkan sudah siap menerbitkan obligasi. Awalnya Jawa Barat siap menerbitkan obligasi dengan nilai emisi US$338 juta atau setara Rp4 triliun yang akan diterbitkan paling lambat Oktober 2014, tapi tertunda hingga saat ini. Adapun, tenor obligasi Jawa Barat adalah 10 tahun yang akan diterbitkan secara bertahap.
Jawa Barat juga sudah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Masa berlaku sembilan bulan peringkat tersebut habis pada November 2014 lalu.