Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak turun pada Selasa (10/11/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menyebutkan sejumlah faktor eksternal dan internal memberikan negatif kepada IHSG.
“Hari ini indeks akan bergerak di 4450-4539,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Dia menyebutkan bursa saham AS yang ditutup melemah seiring dengan adanya ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada Desember 2015 menjadi salah satu sentimen negatif hari ini.
Begitu pula dengan bursa saham Eropa yang ditutup negatif dengan adanya dampak dari perkiraan kenaikan suku bunga AS dan melambatnya pertumbuhan global.
“Dari dalam negeri, target pemerintah merevisi undang-undang PPh dibahas dan berlaku mulai tahun 2016. Pemerintah berencana menurunkan pajak pribadi (PPh) yang saat ini bervariasi dari 5-30%,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan pemerintah berencana menurunkan tarif PPh badan atau perusahaan tahun depan, sehingga tarif PPh badan tahun depan di bawah tarif saat ini yang masih sebesar 25% dari laba perusahaan.
Para emiten di BEI akan lebih ekspansif di 2016 sejalan dengan tingginya optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional dan para emiten juga berencana menaikkan target bisnisnya tahun depan serta menaikkan anggaran belanja modal.
Selain itu, OJK akan menaikkan batas porsi free float sekitar 10-20% dan akan berlaku bagi semua emiten.
Pemerintah juga tengah mengkaji pelaksanaan kebijakan dana desa yang lebih detail untuk mendorong daya beli masyarakat.