Bisnis.com, JAKARTA— Hingga akhir Oktober 2015, Otoritas Jasa Keuangan mencatat ada sekitar 7 perusahaan yang sedang dalam proses untuk melakukan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO).
Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Summarecon Investment Property, PT Kino Indonesia, PT mahaka Radio Integra, PT Dua Putra Utama Makmur, PT Indonesia Pondasi Raya, PT Ateliers Mecaniques D’ Indonesia dan PT Buyung Poetra Sembada.
Noor Rachman, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sejumlah perusahaan yang akan IPO tersebut tengah dalam proses yang berbeda-beda. Misalnya, untuk Kino Indonesia, Indonesia Pondasi Raya, Ateliers Mecaniques D’ Indonesia dan Buyung Poetra Sembada dalam proses menunggu jawaban.
“Ada juga yang sedang kami telaah jawaban mereka,” kata Noor di Jakarta, Senin (9/11).
Hingga saat ini, BEI mencatat ada 14 emiten yang sudah IPO tahun ini. Terakhir, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. yang listing di BEI, yakni pada 26 Oktober 2015. BEI sendiri menargetkan sekitar 22 perusahaan yang IPO tahun ini.
Direktur Utama Kresna Securities Octavianus Budiyanto mengatakan di sisa tahun ini, sudah tak ada lagi perusahaan yang menggunakan jasanya sebagai penjamin emisi IPO. Namun demikian, ada sekitar 4 perusahaan yang akan IPO tahun depan di mana Kresna Securities berlaku sebagai penjamin emisi.
“Tahun depan ada group kami, Krensa Life. Sisanya ada tiga perusahaan, bergerak tidak jauh-jauh dari sektor consumer,” kata Octavianus.
Diperkirakan, perusahaan-perusahaan tersebut akan mencatatkan diri di BEI pada semester II tahun depan. Sayangnya, dia belum mau membocorkan nilai dana yang diincar oleh perusahaan-perusahaan itu. “Mereka sedang mempertimbangkan, kalau yang group Kresna sudah pasti tahun depan. Semoga market bagus, didukung oleh realisasi kebijakan-kebijakan pemerintah,” tambahnya.
Selain IPO, OJK mencatat ada sekitar 12 perusahaan yang bakal menerbitkan satu obligasi, 4 penawaran umum terbatas (PUT), dan 7 penawaran umum berkelanjutan (PUB). Perusahaan yang menerbitkan obligasi yakni PT BPD Jawa Tengah. Adapun, yang melakukan PUT yakni PT Malindo Feedmill Tbk, Bank Windu Kentjana, bank Capital Indonesia dan Bank Pundi Indonesia.
Sedangkan yang menerbitkan PUB adalah BII Finance Center, PT XL Axiata Tbk. PT Summarecon Agung Tbk., Mandiri Tunas Finance, Bima Multi Finance, Toyota Astra Financial Services dan Indomobil Finance Indonesia.