Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi pada Selasa (3/11/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan mixed di kisaran 4.437-4.500.
“Faktor eksternal dan internal memengaruhi pergerakan indeks hari ini,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Dia menyebutkan, dari bursa AS ditutup menguat dengan adanya data positif dari belanja konstruksi Amerika di level 0,6% yang mencapai rekor tertinggi tujuh tahun serta kenaikan saham minyak.
Sementara itu, dari dalam negeri, pemerintah akan segera meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid VI yang fokus terhadap insentif untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pemberian fasilitas pajak kepada dunia usaha. Rencananya paket tersebut akan dikeluarkan Rabu (4/11/2015).
“Paket ini bertujuan untuk merevitalisasi KEK sehingga memicu masuknya investasi yang akan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya,” tambahnya.
Adapun data deflasi bulan Oktober 2015 sebesar 0,08% dibandingkan September di level 0,05%, dan inflasi Januari-Oktober sebesar 2,16%.
“Deflasi tersebut diperkirakan berlanjut hingga bulan November maka inflasi tahun ini diperkirakan di bawah 4%,” tuturnya.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian tengah menyusun rancangan peraturan pemerintah yang berfokus pada percepatan penyebaran dan pemerataan kawasan industri.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan revisi daftar negatf investasi rampung pada April 2016 serta menyiapkan program layanan izin investasi izin konstruksi untuk memudahkan investor yang berlokasi di kawasan industri.
Bank Indonesia menghimbau agar industri perbankan tetap waspada terhadap tekanan pada rasio kredit bermasalah yang cenderung mengalami kenaikan seiring dengan kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Sejumlah saham yang dapat diperhatikan hari ini a.l CPIN, ACES, AISA, INDF