Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha jamu yang memiliki ribuan karyawan menilai skema baru dalam menghitung upah minimum tahunan buruh dalam paket kebijakan jilid IV positif bagi industri di Indonesia.
Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) Irwan Hidayat menyambut positif paket kebijakan ekonomi jilid IV yang dirilis pemerintah terkait pengupahan dan hubungan industrial. Beleid itu dinilai lebih memberikan kepastian terhadap iklim usaha di Tanah Air.
"Saya senang kalau ada kepastian, yang paling merugikan itu kalau enggak ketemu [antara buruh dan pengusaha], kemudian ribut, demo, akhirnya citra buruh Indonesia enggak bagus," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (19/10/2015).
Menurut dia, kepastian pengupahan dapat mendorong peningkatan standar hidup karyawan. Kenaikan gaji buruh dinilai harus lebih tinggi dari inflasi.
Bagi pengusaha, sambungnya, karyawan merupakan faktor penting. Pasalnya, jika upah buruh meningkat, maka produktivitas perusahaan pun akan terkerek naik.