Bisnis.com, JAKARTA - Walaupun daya beli masyarakat mengalami penurunan, PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. optimistis masih bisa meraih pertumbuhan pendapatan hingga 25%-30% hingga akhir tahun ini.
Pada 2014, emiten konsumer itu membukukan revenue sebesar Rp5,13 triliun atau 26,7% lebih tinggi dari realisasi 2013 yang senilai Rp4,05 triliun. Pertumbuhan pendapatan antara lain didorong meluasnya jaringan distribusi perseroan dari hanya 76 kota menjadi sekitar 150 kota serta bertambahnya varian produk yang dikeluarkan.
Namun, Direktur Keuangan Tiga Pilar Sejahtera (AISA) Sjambiri Lioe memperkirakan laba tidak dapat menunjukkan kenaikan di level yang sama karena adanya peningkatan beban.
“Untuk bottom line, kami banyak promosi seperti di televisi. Tumbuhnya akan double digit juga tapi tidak sebesar revenue. Kalau ekonominya bagus, top line kami mungkin bisa sampai 40%,” tukas dia, Selasa (6/10/2015).
Sementara itu, pelemahan rupiah yang semakin dalam belum membuat emiten berkode AISA kembali mengerek harga. Pada awal 2015, perseroan sudah menaikkan harga jual sebesar 5%-6%.
Sepanjang semester I/2015, AISA membukukan Rp3,15 triliun atau meningkat 28,97% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar Rp2,44 triliun. Adapun laba periode berjalan sebelum penyesuaian proforma yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 13,3% dari Rp172,95 miliar menjadi Rp195,96 miliar.