Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat ditopang oleh sejumlah sentimen positif dari luar dan dalam negeri.
Tim riset Sinarmas Sekuritas menyebutkan penguatan bursa AS yang terjadi pada penutupan akhir pekan lalu menjadi salah satu sentimen positif yang akan mempengaruhi pergerakan indeks hari ini, Senin (5/10/2015).
Penguatan bursa AS yang ditopang oleh kenaikan sektor energi dan komoditas, lanjutnya, juga terjadi setelah dirilisnya data ekonomi AS yang kurang memuaskan.
Data menunjukkan ada penambahan 142.000 pekerja selama September, lebih kecil dibandingkan perkiraan pasar yakni 203.000. Sedangkan tingkat pengangguran masih stagnan di level 5.1%.
“Data ini diperkirakan menjadi faktor apakah The Fed akan menaikkan suku bunga pada tahun ini,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Adapun dari Jepang, tercatat data pengangguran yang buruk serta masih menunggu keputusan Bank of Japan (BoJ) terkait suku bunga dan inflasi pada 7 Oktober.
Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia merilis data inflasi bulan September yang berada di level –0,05% MoM atau 6,83% YoY dari estimasi 0,1% MoM atau 7,16% YoY.
Lebih lanjut dia mengatakan OJK juga berpotensi mengeluarkan paket kebijakan ekonomi pada pekan ini guna memberikan sentimen positif dan mendorong perbaikan ekonomi yang tengah melambat.
Selain itu, setelah paket kebijakan II memberikan dampak yang cukup positif, stimulus lanjutan berupa paket kebijakan jilid III juga masih ditunggu oleh pasar diperkirakan pada hari Selasa atau Rabu.
“Faktor eksternal dan internal tersebut memberikan sentimen positif terhadap indeks,” ungkapnya.
Adapun saham-saham yang mendapat rekomendasi beli hari ini a.l GGRM, PGAS, SSIA, PTPP.