Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) sedikit kehilangan momentum di akhir sesi I Jumat (28/8/2015). Kenaikan tajam saham komoditas diimbangi oleh pelemahan saham otomotif.
IHSG menguat 0,83% atau 36,81 poin ke level 4.467,45 di jeda siang setelah sempat naik hingga 1,82% ke level 4.511,25 pada sesi I.
Equity Analyst Sucorinvest Achmad Yaki Yamani mengatakan sentimen positif dari bursa Amerika Serikat dan harga komoditas yang rebound adalah pendorong pergerakan IHSG hari ini.
Perdagang saham juga merespons rencana pemerintah mengeluarkan paket kebijakan untuk menjaga pergerakan nilai tukar rupiah.
“Penguatan komoditas. Optimisme (dari) informasi pemerintah menyiapkan stimulus untuk jaga rupiah. China kasih kebijakan baru. (Semua) disambut pasar,” kata Yaki kepada bisnis.com.
Sebanyak 181 saham menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 76 saham melemah dan 261 saham stagnan.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 1,87% dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 1,59% memimpin IHSG.
IHSG juga mendapat dorongan dari penguatan saham emiten berbasis komoditas. PT Astra Agro Lestari melonjak 7,68%, sedangkan saham PT Elnusa Tbk (ELSA) melejit 13,71%.
Namun, penguatan IHSG tertahan oleh pelemahan saham-saham otomotif. PT Astra International Tbk (ASII) melemah 0,43%, PT Selamat Sampurna Tbk (SMSM) turun 2,74%, sedangkan PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) turun 1,53%.
Sebanyak 6 indeks sektoral menguat dan 3 indeks sektoral melemah dari 9 indeks sektoral IHSG. Sektor agribisnis naik paling tajam dengan lonjakan 2,85%.
Indeks Bisnis27 naik 0,97% pada jeda siang ke level 375,08 setelah bergerak di antara level 374,83—380,32 pada sesi I.