Bisnis.com, JAKARTA—Seluruh indeks sektoral melemah pada Jumat (21/8/2015) di saat indeks harga saham gabungan (IHSG) tertekan bersama mayoritas indeks bursa global.
Semua atau 9 indeks sektoral Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Bloomberg bergerak di zona merah pada pukul 09:48 WIB.
Penurunan paling tajam terjadi pada indeks sektor industri dasar sebesar 2,19%. Saham yang paling membebani sektor tersebut adalah PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang turun 2,52%, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) yang turun 5,52%.
Namun, tekanan paling berat datang dari indek sektor finansial yang merosot 1,91%.
Saham-saham bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 2,44%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang turun 2,57%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang turun 2,30% menekan sektor finansial.
IHSG dibuka melemah 0,91% atau turun 40,24 poin ke level 4.401,67. Pada pukul 09.58 WIB, IHSG telah jatuh 1,52% atau turun 67,42 poin ke level 4.374,49.
“Kemarin masih bertahan (sektor) konsumer. (Sekarang) belum ada. (Lebih baik) menunggu sinyal dari rebound. (Diprediksi) minggu depan ada rebound,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Jumat (21/8/2015).
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.48 WIB
Sektor | Perubahan |
Industri Dasar | -2,19% |
Properti | -2,02% |
Aneka Industri | -1,98% |
Agribisnis | -1,98% |
Finansial | -1,91% |
Pertambangan | -1,35% |
Perdagangan/Jasa | -1,32% |
Infrastruktur | -1,26% |
Konsumer | -0,48% |
Sumber: Bloomberg