Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terpukul bersama bursa global pada Jumat pagi (21/8/2015) dirundung sentimen kelesuan harga minyak dan perlambatan ekonomi China.
IHSG dibuka melemah 0,91% atau turun 40,24 poin ke level 4.401,67 dan semakin terpuruk ke level 4.371,39 pada pukul 09:30 WIB, jatuh 1,59% atau merosot 70,52 poin.
Seluruh indeks acuan Asia pagi ini memerah mengikuti indeks Dow Jones yang ditutup anjlok 2,06%. Tekanan semakin berat setelah pabrik-pabrik di China membukukan kinerja terburuk sejak Maret 2009.
Caixin Flash China Manufacturing PMI turun dari 47,8 pada Juli menjadi 47,1 pada Agustus. Indeks yang diterbitkan hari ini merupakan indikator sementara dari sekitar 85%—90% hasil survei yang masuk.
Harga minyak hari ini kembali merosot setelah ditutup rebound 0,12% pada dini hari tadi. Minyak mentah WTI jatuh hingga 0,99% pada perdagangan hari ini.
“Sentimen negatif datang dari kejatuhan pasar global. Sentimennya masih sama dengan dua hari yang lalu. Kami menyarankan investor mengakumulasi saham di harga terendah,” kata Reza Priyambada, analis dari NH Korindo Securites.
Indeks Nikkei 225 pagi ini masih tertekan hingga 2,17%, indeks Hang Seng jatuh 1,93%, sedangkan indeks STI Singapura telah melemah 1,87%.
Seluruh atau 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg hingga pukul 09:08 WIB. Indeks sektor industri dasar, sektor aneka industri, dan sektor finansial terpuruk lebih dari 2%.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang jatuh 9,60% adalah beban utama IHSG bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melemah 7,68 poin.
Dari 508 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 21 saham menguat, 167 saham melemah, dan 330 saham stagnan.
Penguatan masih terjadi pada saham PT Astra Otoparts yang naik 0,25 poin dan PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) yang menguat 0,21 poin.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka merosot 1,38% ke level 363,30 dan telah anjlok 2,08% ke level 360,76 pada pukul 09.08 WIB.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -1,62% |
BMRI | -1,01% |
BBCA | -1,15 |
ASII | -3,21 |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
GGRM | +1,39% |
ICBP | +0,99% |
SMRA | +1,82% |
BSDE | +1,19% |
Sumber: Bloomberg