Bisnis.com, JAKARTA—IHSG mencetak rekor level terendah 2015 pada Kamis (20/8/2015) di saat seluruh bursa Asia tertekan oleh antisipasi perlambatan ekonomi China.
IHSG ditutup melemah 0,94% ke level 4.441,91, yaitu level terendah sejak penutupan perdagangan 7 Februari 2014.
Indeks hari ini terus tertekan antara level 4.427,87—4.473,08 setelah dibuka melemah 0,31% ke level 4.470,55.
Pelemahan tidak hanya terjadi pada saham-saham di Bursa Efek Indonesia. Seluruh indeks acuan bursa utama di Asia bergerak di zona merah dirundung kecemasan atas perlambatan ekonomi China.
Indeks Nikkei hari ini merosot 1,49%, indeks STI Singapura merosot 0,98%, sedangkan indeks Hang Seng jatuh 1,77%.
Harga minyak yang anjlok mendekati level US$40/barel membuat seluruh harga komoditas dunia tertekan. Investor cemas kejatuhan harga komoditas berkaitan dengan penurunan permintaan dari Negeri Tiongkok.
“Ditambah lagi dengan rilis minutes rapat FOMC. Ini membawa gejolak ke pasar yang tercermin dari penarikan dana asing,” kata Reza Priyambada, analis dari NH Korindo Securities.
William Surya Wijaya dari Indosurya Securities mengatakan IHSG masih berada di tren penguatan jangka panjang di tengah tekanan berbagai sentimen negatif.
“IHSG masih berusaha melakukan penguatan di tengah tekanan kuat. Level support 4.424 sedang diuji sebelum melanjutkan kenaikan,” kata William.
Dari 518 saham yang diperdagangkan di BEI, sebanyak 58 saham menguat, 224 melemah, dan 236 stagnan.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah penekan utama IHSG setelah ditutup merosot 10,88 poin atau 3,35%.
Dari 9 indeks sektoral yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 indeks sektoral melemah dan 1 indeks sektoral menguat.
Indeks sektor agribisnis merosot paling tajam sebesar 1,94% tertekan pelemahan tajam saham emiten kelapa sawit yang terseret penurunan tajam harga CPO.
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) jatuh 5,12%, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) merosot 4,76%, sedangkan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melemah 5%.
Indeks sektor aneka industri menguat sendirian sebesar 0,32% ditopang oleh saham PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 0,40%.
Indeks Bisnis27 hari ini jatuh 1,24% ke level 468,41, sedangkan rupiah melemah 43 poin ke Rp13.885 per dolar AS.
Saham-saham penekan utama IHSG:
BBCA | -3,35% |
BBRI | -1,77% |
KLBF | -2,85% |
CPIN | -5,48% |
Saham-saham pendorong utama IHSG:
MEGA | +7,53% |
UNTR | +1,61% |
ASII | +0,40% |
PGAS | +0,60% |
Sumber: Bloomberg