BURSA SAHAM 14 AGUSTUS: Seharian di Zona Merah, IHSG Ditutup Menguat 0,02% ke 4.585,39

IHSG mulai menanjak setelah Presiden Jokowi membacakan nota keuangan RAPBN 2016 di depan DPR.

Namun, IHSG masih bergerak di zona merah. Indeks melemah 0,08% atau turun 3,48 poin ke level 4.580,77 pada pukul 15.14 WIB.

Pemerintah menganggarkan belanja Rp2.121,3 triliun dalam RAPBN 2016. Pendapatan ditargetkan senilai Rp1.848,1 triliun, senilai Rp1.565,8 triliun diperoleh dari pajak.

Defisit anggaran tahun depan direncanakan senilai 273,2 atau 2,1% dari PDB.

Presiden Jokowi membacakan nota keuangan RAPBN 2016 di depan anggota DPR.

Pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,5% di RAPBN 2015 sedangkan laju inflasi ditargetkan di 4,7%.

Rupiah dipatok di Rp13.400 per dolar AS dengan rata-rata suku bunga SPN diasumsikan berada di 5,5%.

Asumsi rata-rata harga minyak mentah di US$60/barel, dengan target produksi minyak mentah 830.000 barel per hari dan produksi gas sebanyak 1,15 juta barel setara minyak bumi per hari.

Pelemahan IHSG sedikit menipis di awal sesi II, bergerak melemah 0,27% atau 12,21 poin ke level 4.572,04 pada pukul 14:01 WIB.

Asing meneruskan aksi jual di BEI pada sesi I dengan mencetak penjualan bersih Rp179,09 miliar selama sesi I.

Kemarin, IHSG membukukan net sell Rp1,17 triliun dan memangkas dana asing yang diparkir di BEI sepanjang 2015 menjadi tinggal Rp337,28 miliar.

“IHSG bergerak normal pasca t-bound, sekarang konsolidasi. (Investor asing) net sell Rp179,09 miliar,” kata William Surya Wijaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities. 

IHSG melemah di jeda siang setelah berfluktuasi sepanjang sesi I, turun 0,31% atau 14,30 poin ke level 4.569,96

IHSG menguat 0,15% atau 6,99 poin ke 4.577,26.

“Beberapa statement  Presiden Jokowi  membuat market optimistis.  (Secara teknikal) market (juga) berpotensi bullish,” kata Equity Analyst Sucorinvest Achmad Yaki Yamani saat dihubungi hari ini, Jumat (14/8/2015).

Indeks harga saham gabungan bergerak tipis di pembukaan perdagangan, menguat 0,07% atau naik 3,26 poin ke level 4.587,51 

Bursa Amerika Serikat berfluktuasi, setelah syok China atasdevaluasi yuan mereda dan investor kembali fokus pada data ekonomi AS serta sinyal kenaikan Fed Rate.

Indeks The S & P 500 melemah 0,13% atau 2,66 poin ke 2.083.39 pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York atau Jumat pagi WIB.

Dow Jones Industrial Average naik 5,74 poin atau 0,03% ke 17.408,25

“Mulai positifnya laju bursa saham Asia dan Eropa memberikan sentimen positif bagi IHSG, sehingga pelaku pasar memanfaatkannya untuk kembali mengakumulasi saham yang anjlok. Adanya harapan pelemahan yuan akan segera berakhir, memberikan semangat baru terutama bagi pasar saham China dan sekitar yang berimbas pada laju bursa saham Asia lainnya. Tidak hanya itu, meski pelaku pasar tidak terlalu surprise dengan nama-nama hasil kabinet reshuffle, tentu berharap nama tersebut dapat lebih kerja keras dan efektif, serta terarah dalam menyelesaikan permasalahan mendasar ekonomi, terutama dari sisi perlambatan ekonomi. Tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan dan sentimen yang akan muncul. Meski asing masih jualan, penguatan rupiah mampu mendukung hijaunya IHSG. Transaksi asing kembali nett sell. Dari net sell Rp584,64 miliar menjadi net sell Rp1,17 triliun,” kata Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada dalam risetnya.

Indeks harga saham gabungan pada perdagangan Kamis (13/8/2015) ditutup menguat 104,76 poin atau 2,34% ke 4.584,25.