Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) rebound tajam pada awal perdagangan Kamis (13/8/2015) setelah dua hari terpukul hingga jatuh ke area oversold.
IHSG dibuka naik tipis 0,04% atau 1,78 poin ke level 4.481,27. Indeks kemudian terus menanjak hingga menguat 1,16% atau 51,82 poin ke level 4.531,31 pada pukul 09.10 WIB.
Kepala Riset HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan aksi obral saham dalam 2 hari terakhir akibat depresiasi rupiah dan devaluasi yuan sudah berlebihan.
“IHSG jenuh jual, rebound dimulai. Rekomendasi untuk akumulasi di beberapa saham big cap, index drivers untuk kontinuasi kenaikan berikutnya,” kata Yuganur.
People Bank of China hari ini kembali menurunkan nilai tukar patokan yuan sebesar 1,1%. Perubahan tajam ketiga setelah yuan didevaluasi 1,9% pada Selasa dan 1,6% pada Rabu.
Namun, pergerakan saham di pasar global pagi ini bertahan di zona hijau setelah devaluasi yuan. PBOC pada Selasa mengumumkan nilai tukar patokan yuan akan semakin tergantung pada pergerakan di pasar.
Sebanyak 60 saham menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 18 saham melemah dan 440 saham lain masih stagnan hingga pukul 09.10 WIB.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin dengan kenaikan 3,60 poin bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 3,2 poin. Namun, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih berkutat di zona merah dengan pelemahan 4,48 poin.
Seluruh atau 9 indeks sektoral masih bergerak di zona hijau. Indeks sektor industri dasar yang naik 1,87% dan indeks sektor konsumer yang naik 1,84% memimpin pergerakan.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka turun tipis 0,05% ke level 372,82 lalu berbalik menguat hingga 1,59% atau 5,93 poin ke level 378,93 pada pukul 09.11 WIB.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
UNVR | +1,26% |
BBRI | +1,29% |
BMRI | +1,14% |
ASII | +0,82% |
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
BBCA | -1,33% |
TBIG | -3,75% |
LPKR | -2,31 |
MDIA | -3,57 |
Sumber: Bloomberg