Bisnis.com, JAKARTA--Rupiah tergelincir ke titik terendah baru di pasar spot dengan diperdagangkan merosot 0,34% atau 45 poin ke Rp13.420 per dolar AS setelah sempat anjlok hingga Rp13.450 per dolar AS.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (23/7/2015) rupiah melemah 28 poin atau 0,21% ke Rp13.403 /US$.
Pada pk. 08:03 WIB rupiah jadi melemah 0,25% atau tertekan 34 poin ke Rp13.409.
Rupiah tergelincir ke titik terlemah baru di pasar spot, diperdagangkan melemah 0,34% atau 45 poin ke Rp13.420 per dolar AS setelah sempat anjlok hingga Rp13.450 per dolar AS.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat yang terus menguat akibat spekulasi penaikan suku bunga The Fed membuat rupiah semakin terpuruk.
Rupiah sempat terdepresiasi hingga 75 poin atau 0,56% ke Rp13.450 per dolar AS pada sekitar pukul 13:30 WIB, dan diperdagangkan turun 0,46% atau 62 poin ke Rp13.437 per dolar AS pada pukul 13.40 WIB.
Depresiasi rupiah mulai menipis saat bursa saham memasuki jeda siang, diperdagangkan turun 15 poin atau melemah 0,11% ke Rp13.390 per dolar AS
Kurs rupiah jatuh ke titik historis terlemah berdasarkan acuan antarbank atau Jakarta Interbank Dollar Rate (Jisdor).
Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.394 per dolar AS, melemah 0,19% atau 26 poin dari Rp13.368 per dolar AS yang ditetapkan Rabu.
Mata uang Asia Tenggara kompak melemah. Dolar Singapura (-0,05%), peso Filipina (-0,2%), ringgit Malaysia (-0,31%), baht Thailand (-0,28%), dan rupiah melemah 0,19% ke Rp13.400/US$.
Kurs rupiah jatuh ke titik historis terlemah berdasarkan acuan antarbank atau Jakarta Interbank Dollar Rate (Jisdor).
Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.394 per dolar AS, melemah 0,19% atau 26 poin dari Rp13.368 per dolar AS yang ditetapkan Rabu.
Rupiah masih bergerak di rekor level terendah ketika perdagangan bursa saham dibuka, terdepresiasi 0,19% ke Rp13.400 per dolar AS.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan pada perdagangan hari ini pelaku pasar akan memperhatikan pergerakan rupiah.
“Pelemahan rupiah masih berpotensi terjadi, jika melihat tekanan yang terjadi akibat sentimen dari The Fed, dan penurunan pertumbuhan ekonomi,” kata David dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (23/7/2015).
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (23/7/2015) rupiah melemah 28 poin atau 0,21% ke Rp13.403 /US$.
Pada pk. 08:03 WIB rupiah jadi melemah 0,25% atau tertekan 34 poin ke Rp13.409.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Indeks dolar AS melemah hari dibuka melemah 0,14% ke 97,46.
Pelemahan dolar berpotensi menguatkan rupiah hari ini.
NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (23/7/2015) bergerak di kisaran Rp13.359—Rp13.375.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan mulai terlihat adanya aksi ambil untung atas terapresiasinya laju dolar AS.
“Rupiah hari ini (23/7/2015) diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.336-13.400 dengan kecenderungan menguat,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya
Indeks dolar AS pada perdagangan Rabu (22/7/2015) atau Kamis pagi WIB menguat 0,28% ke 97,598