Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 14 JULI: Rupiah Tergelincir 0,31% ke Level Rp13.339

Nilai tukar rupiah tergelincir sebesar 0,31% ke Rp13.339 per dolar AS di pasar spot, terdepresiasi 41 poin dari penutupan kemarin.
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA--Nilai tukar rupiah tergelincir sebesar 0,31% ke Rp13.339 per dolar AS di pasar spot, terdepresiasi 41 poin dari penutupan kemarin.

Bank Indonesia sore ini memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7,50%.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Selasa (14/7/2015) rupiah melemah 10 poin atau 0,08% ke Rp13.308/US$.

 

16:08 WIB
Pukul 15.59 WIB Rupiah Ditutup Melemah 0,31% ke Rp13.339

Rupiah tergelincir 0,31% ke Rp13.339 per dolar AS di pasar spot, terdepresiasi 41 poin dari penutupan kemarin.

Bank Indonesia sore ini memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7,50%.

13:59 WIB
Pk. 13:43 WIB: Mata Uang Asean Masih Kompak Melemah

Mata uang di Asia Tenggara masih melemah.

Dolar Singapura (-0,32%), peso Filipina (-0,1%), ringgit Malaysia (-0,12%), dan rupiah melemah 0,24% ke Rp13.329/US$

12:35 WIB
Kurs Jisdor Melemah 11 Poin

Rupiah melemah pada Selasa (14/7/2015) berdasarkan kurs Jakarta Interbank Dollar Rate.

Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.320 per dolar AS atau melemah tipis 0,08% dari Rp13.309 per dolar AS yang ditetapkan Senin.

Rupiah juga merosot di pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan turun 0,19% ke Rp13.323 per dolar AS pada pukul 10.02 WIB.

12:34 WIB
Kurs Tengah BI Melemah 0,08%

Rupiah terdepresiasi 11 poin terhadap dolar AS berdasarkan kurs transaksi Bank Indonesia pada Senin (13/7/2015).

Situs resmi Bank Indonesia, bi.go.id, menempatkan kurs tengah BI di Rp13.320 per dolar AS. Nilai tukar tersebut melemah 0,08% dari kurs Rp13.309 yang ditetapkan Senin.

BI menetapkan kurs jual di Rp13.387 per dolar AS dan kurs beli Rp13.253 per dolar AS dengan spread Rp134.

12:14 WIB
Pukul 12.00 WIB Rupiah Melemah 0,21% ke Rp13.326

Rupiah dipedagangkan melemah 28 poin atau turun 0,21% ke Rp13.326 per dolar AS di saat bursa saham memasuki jeda siang

11:53 WIB
Pk. 11:34 WIB: Rupiah Melemah 0,34%, Turun Bukan Karena Pasar Tunggi BI Rate

Rupiah melemah 0,34% ke Rp13.335/US$.

“Rupiah belum ada tren menguat.  Fed (Rate) masih (dinantikan pasar). (Pelemahan hari ini diyakini) bukan (karena menunggu BI Rate). Karena  BI Rate sudah diduga flat,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Selasa (14/7/2015).

Seperti diketahui dari laman Bank indonesia dikemukakan hari ini akan digelar rapat dewan gubernur, yang salah satunya menetapan besaran BI Rate yang saat ini berada di level 7,5%.

10:57 WIB
Pukul 10.42 WIB: Indeks Dolar Sudah Turun, Rupiah Masih Melemah 32 Poin

Rupiah diperdagangkan melemah 0,24% atau 32 poin ke Rp13.330 per dolar AS.

Depresiasi rupiah terjadi di saat indeks dolar AS mulai melemah, turun 0,09% ke 96,772 pada pukul 10.36 WIB.

Kemarin, indeks dolar AS ditutup menguat 0,87% dan hari ini sempat naik hingga 0,18%.

09:57 WIB
Pk. 09:39 WIB: Mata Uang Asean Kompak Merah, Rupiah Terlemah Kedua

Mata uang Asia Tenggara kompak melemah, di saat indeks dolar Amerika Serikat menguat.

Pasar kembali menyoroti rencana Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya, apalagi data ritel dirilis pada Selasa.

Tercatat dolar Singapura (-0,29%), peso Filipina (-0,07%), ringgit Malaysia (-0,03%), baht Thailand (-0,01%), dan rupiah melemah 0,14% ke Rp13.316/US$

08:10 WIB
Pk. 08:00 WIB: Rupiah Dibuka Melemah 10 Poin ke Rp13.308/US$

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Selasa (14/7/2015) rupiah melemah 10 poin atau 0,08% ke Rp13.308/US$. 

07:42 WIB
Investor Soroti Data Ritel AS

Indeks dolar Amerika Serikat melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Selasa (14/7/2015).

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Selasa (14/7/2015) dibuka menguat 0,02% ke 96,879.

Pada pk. 07:18 WIB, indeks jadi menguat 0,09% ke 96,949, dan bergerak di kisaran 96,877—96,0967.

Setelah Yunani menyetujui tuntutan kreditor, mendorong fokus pasar kembali ke Amerika Serikat. Apalagi data penjualan ritel ke luar Selasa, begitu juga data pendapatan sejumlah perusahaan.

"Data penjualan ritel AS untuk bulan Juni memiliki potensi mendorong dolar di zona positif," kata Mark Smith, Ekonom Senior ANZ Bank Selandia Baru Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (14/7/2015).

Gubernur bank sentral AS Federal Reserve Janet Yellen di depan Kongres pada Rabu dan Kamis pekan lalu mengemukakan masih mengharapkan untuk mengetatkan kebijakan tahun ini. Kenaikan tarif akan dilakukan secara bertahap.

 

07:24 WIB
Indeks Dolar AS Selasa Dibuka Naik 0,03% ke 96,879

Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (14/7/2015) dibuka menguat 0,03% ke 96,879

06:42 WIB
Indeks Dolar AS 13 Juli Ditutup Naik 0,87% ke 96,858

Indeks dolar AS pada eprdagangan Senin atau Selasa pagi WIB ditutup melejit  0,87% ke 96,858. 

Penguatan indeks dolar akan menjadi beban bagi pergerakan rupiah hari ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper