Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah terapresiasi ke Rp13.298 per dolar AS di akhir perdagangan pasar spot. Mata uang rupiah bergerak anomali di saat sebagian besar mata uang di Asia tertekan.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Senin (13/7/2015), rupiah dibuka menguat 2 poin atau 0,02% ke Rp13.312/US$.
Rupiah terapresiasi ke Rp13.298 per dolar AS di akhir perdagangan pasar spot. Mata uang rupiah bergerak anomali di saat sebagian besar mata uang di Asia tertekan.
Rupiah semakin terapresiasi menjelang sore, diperdagangkan di Rp13.287 per dolar AS atau menguat 0,20% pada pukul 14:13 WIB.
Mata uang Garuda bahkan sempat naik hingga 0,30% ke Rp13.274 per dolar AS pada pukul 13.:4 WIB.
Di Asean, mata uang rupiah bahkan menguat sendirian. Kondisi ini memberikan surprise bagi pasar uang.
“(Sentimen) tak ada yang positif. (Sebaliknya) sentimen negatif terkait Yunani (masih membayangi),” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta saat dihubungi hari ini, Senin (13/7/2015).
Rupiah masih menguat sendirian di Asia Tenggara. Rupiah bahkan mampu menguat ke bawah 13.300, yaitu menguat 0,12% ke Rp13.297/US$.
Mata uang lainnya melemah, yaitu dolar Singapura (-0,08%), peso Filipina (-0,11%), ringgit Malaysia (-0,16%), baht Thailand (-0,18%).
Rupiah melemah terhadap dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada Senin (13/7/2015).
Situs resmi Bank Indonesia, bi.go.id, menempatkan kurs tengah BI di Rp13.309 per dolar AS. Nilai tukar tersebut melemah 0,04% dari kurs Rp13.304 yang ditetapkan Jumat.
BI menetapkan kurs jual di Rp13.376 per dolar AS dan kurs beli Rp13.242 per dolar AS dengan spread Rp134.
Rupiah terapresiasi 0,11% ke Rp13.300 per dolar AS setelah perdagangan sesi I di bursa saham berakhir
Rupiah diperdagangkan di Rp13.303 per dolar AS pada pukul 11.30 WIB di pasar spot, menguat 0,08% atau 11 poin dari penutupan Jumat.
Sementara itu indeks dolar AS melemah 0,05% ke 95,977 pada pk. 11:42 WIB.
Rupiah terdepresiasi 5 poin pada Senin (13/7/2015) berdasarkan kurs Jakarta Interbank Dollar Rate.
Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.309 per dolar AS atau melemah tipis 0,04% dari Rp13.304 per dolar AS yang ditetapkan Jumat.
Di sisi lain, rupiah menguat di pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 0,08% ke Rp13.303 per dolar AS pada pukul 10.04 WIB.
Rupiah diperdagangkan di level Rp13.305 per dolar AS pada pukul 10:07 WIB, terapresiasi 0,07% atau menguat 9 poin dibandingkan penutupan Jumat.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (13/7/2015) dibayangi sentimen Yunani.
“Akan tetapi rupiah berpeluang berbalik tertekan, menyusul respons negatif para kreditor pemberi utang Yunani. Walaupun tertahannya penurunan indeks saham China, bisa menjaga sentimen positif terhadap mata uang di Asia,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (13/7/2015).
Dikemukakan setelah sempat menguat tajam seiring dengan diberikannya proposal utang dari Yunani yang diperkirakan mendekati persyaratan kreditor, Senin pagi euro di perdagangan Asia kembali melemah.
Kekhawatiran mengenai nasib Yunani kembali meningkat, ujarnya, setelah pemimpin Zona Euro menolak memulai kembali diskusi proposal utang Yunani yang baru. Sebelum beberapa UU disahkan oleh parlemen Yunani.
“Yunani diberi waktu hingga Rabu. Selain itu ditunggu angka neraca perdagangan China pagi ini yang diperkirakan menipis surplusnya,” kata Rangga.
Selain faktor eksternal, perhatian juga ditujukan oleh beberapa data domestik, yaitu Bank Indonesia diperkirakan menahan BI Rate di 7,5% Selasa. Sementara itu neraca perdagangan diperkirakan menipis surplusnya pada Rabu.
Rupiah menguat sendirian di Asia Tenggara. Rupiah menguat 0,02% ke Rp13.311/US$.
Lainnya melemah, dolar Singapura (-0,11%), peso Filipina (-0,12%), ringgit Malaysia (-0,18%), baht Thailand (-0,18%)..
Rupiah masih cenderung stagnan setelah perdagangan bursa saham dibuka, terapresiasi 0,02% atau 3 poin ke Rp13.311 per dolar AS.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Senin (13/7/2015), rupiah dibuka menguat 2 poin atau 0,02% ke Rp13.312/US$
NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memprediksi kurs tengah rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (13/7/2015) bergerak di kisaran Rp13.308-Rp13.340.
Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini Senin (10/7/2015) dibuka menguat 0,02% ke 96,049.