Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) meneruskan pelemahan hingga jeda siang Selasa (7/7/2015), merosot meninggalkan level 4.900.
IHSG melemah 0,46% ke level 4.894,12 pada akhir sesi I setelah dibuka menguat tipis 0,03% ke level 4.918,28. Indeks pagi ini bergerak pada kisaran 4.891,05—4.927,55.
Seperti diketahui IHSG sempat berada di bawah 4.900 pada penutupan perdagangan 29 Juni 2015.
Sentimen negatif dari ketidakpastian di Yunani dan penurunan harga minyak dinilai sebagai faktor penekan IHSG hari ini.
“Penurunan harga minyak mentah selama 2 hari yang hampir 10% dan Dow Jones, membuat IHSG mengalah ke zona merah,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko saat dihubungi bisnis.com.
Minyak Brent kontrak Agustus 2015 diperdagangkan di harga US$57,20/barel pada pukul 11.58 WIB setelah kemarin anjlok 6,27%.
PT Astra International Tbk (ASII) menjadi beban utama IHSG dengan pelemahan 2,14% bersama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang merosot 1,88%.
Di sisi lain, saham-saham perbankan bertahan menguat. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 1,26% bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menguat 0,48%.
Sebanyak 104 saham menguat, 114 saham melemah, dan 296 saham stagnan dari 514 saham yang diperdagangkan di BEI.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat. Sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemaham 1,61%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 0,08% ke level 416,33 kemudian tertekan hingga 0,73% ke level 413,60 pada pukul jeda siang.