Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 25 JUNI: IHSG Ditutup Turun 0,68% ke 4.920,04

IHSG dibuka melemah 0,19% ke level 4.944,13 pada perdagangan hari ini, Kamis (25/6/2015). Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Papan elektronik perdagangan harga saham./JIBI-Dedi Gunawan
Papan elektronik perdagangan harga saham./JIBI-Dedi Gunawan
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA--IHSG ditutup melemah bersama bursa utama lain di Asia, berakhir merosot 0,68% ke level 4.920,04. ASII dan UNTR menjadi beban utama pergerakan IHSG hari ini.

Tidak adanya perkembangan dalam negosiasi syarat pencairan dana talangan Yunani membuat seluruh bursa utama di Asia ditutup di zona merah.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,39% ke level 4.934,27.

Pada saat pembukaan, IHSG melemah 0,19% ke level 4.944,13. 

16:16 WIB
Pukul 16.00 WIB IHSG Berakhir Turun 0,68% ke 4.920,04

IHSG ditutup melemah bersama bursa utama lain di Asia, berakhir merosot 0,68% ke level 4.920,04. ASII dan UNTR menjadi beban utama pergerakan IHSG hari ini.

16:06 WIB
Pukul 15.35 WIB: Bursa Regional Memerah, IHSG Tertekan 0,38%

Tidak adanya perkembangan dalam negosiasi syarat pencairan dana talangan Yunani membuat seluruh bursa utama di Asia ditutup di zona merah.

Indeks Hang Seng melemah 0,95% di saat pergerakan saham di bursa Shanghai semakin labil.

Kebuntuan negosiasi Yunani mengakhiri rally di bursa Jepang,  sedangkan KOSPI melemah tipis setelah data menunjukkan kepercayaan konsumen Korsel anjlok karena MERS.

Indeks Strait Times Singapura adalah satu-satunya yang bergerak di zona hijau di Asia Tenggara, dengan kenaikan tipis 0,07%.

 IHSG masih tertekan 0,38% menjelang penutupan perdagangan ke level 4.934,79. BBRI dan ASII memimpin pelemahan.

13:44 WIB
Pukul 13.33 WIB: Awal Sesi II, IHSG Makin Tertekan

IHSG semakin tertekan setelah perdagangan sesi II dimulai. Indeks melemah 0,45% ke level 4.931,30 pada pukul 13.33 WIB.

“Dinamika pasar normal. IHSG sesi I ditutup melemah 19,243 poin. Net sell Rp26,28 miliar,” kata William Surya Wijaya dari Indosurya Securities kepada bisnis.com, Kamis (25/6/2015).

 

12:07 WIB
Pukul 12.00 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Turun 0,39% ke 4.934,27

Indeks harga saham gabungan mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,39% ke level 4.934,27.

11:41 WIB
Pk. 11:20 WIB: IHSG Melemah, Pasar Pelajari Dampak Yunani

IHSG melemah 0,34% ke 4.936,82. “Pasar melihat dampak jika Yunani default. Dampak direct terhadap ekonomi Eropa. Terutama pada perbankan Yunani, kemudian berdampak lebih luas,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (25/6/2015).

10:19 WIB
Pk. 10:07 WIB: IHSG Masih Loyo

IHSG melemah 0,44% ke 4.931,92.

“Sentimen hari ini kurang begitu bagus,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (25/6/2015).

09:36 WIB
Pk. 09:12 WIB: IHSG Digempur Yunani & Fed

IHSG melemah 0,53% ke 4.927,04. “Sentemen negatif eksternal cukup besar. Yunani terancam default dan ke luar dari Uni Eropa (setelah negosiasi dengan kreditor mengalami kebuntuan), dan data AS yang bagus sehingga mengindikasikan peluang kenaikan Fed Rate pada September ,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (25/6/2015).

Seperti diketahui data ekonomi AS yang dirilis semalam membaik, yaitu:

  • PDB AS kuartal I/2015  direvisi dari -0.7% YoY menjadi -0.2% YoY
  • Personal consumption AS kuartal I/2015direvisi naik ke 2,1% YoY dari 1,8% YoY

 

09:02 WIB
Pukul 08:55 WIB: Sentimen Global, IHSG Dibuka Melemah 0,19%

IHSG dibuka melemah 0,19% ke level 4.944,13 dari penutupan sehari sebelumnya 4.953,51. Pelemahan ISHG dipengaruhi sentimen global khususnya dari Yunani.

07:33 WIB
Kegagalan Penyelesaian Utang Yunani Bayangi Gerak Sektor Perbankan

“IHSG kemarin berhasil bergerak di teritori positif namun dibayangi aksi ambil untung di saham sektor perbankan, menyusul kekhawatiran kegagalan penyelesaian utang Yunani. Isu penyelesaian utang Yunani selama sepekan ini telah menyita perhatian pasar. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang aksi beli atas saham properti menyusul langkah pemerintah yang akan mengijinkan kepemilikan properti bagi waga negara asing (WNA) dan pelonggaran LTV sektor properti oleh Bank Indonesia (BI),” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risentnya yang diterima hari ini, Kamis (25/6/2015).

07:20 WIB
Bursa Eropa Juga Tergelincir, Kabar Negatif Buat IHSG

Bursa Eropa juga tergelincir akibat sentimen kembali buntunya penyelesaian utang Yunani.

07:06 WIB
Penyelesaian Utang Yunani Jadi Sentimen Utama

“Pergerakan indeks kemarin terutama dipicu sentimen eksternal terkait dengan isu penyelesaian utang Yunani. Perkembangan pembicaraan antara kreditur dengan pemerintah Yunani sepekan ini telah menyita perhatian pasar global. Berita seputar perundingan penyelesaian utang Yunani dengan krediturnya yang belum mencapai kesepakatan menjelang jatuh tempo utang Yunani sebesar 1,5 miliar euro akhir bulan ini kembali menekan pasar saham global tadi malam,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (25/6/2015).

06:47 WIB
Akankan Anjloknya Bursa AS Seret IHSG Ikut Tertekan?

Bursa AS anjlok, tertekan pasar yang gugup atas situasi di Yunani. 

Belakangan ini situasi global dominan mempengaruhi gerak IHSG.

Tentu saja anjloknya bursa AS akan mempengaruhi gerak IHSG hari ini.

06:27 WIB
IHSG Kemarin Mampu Atasi Aksi Profit Taking Perbankan, Hari Ini?

Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi mengemukakan pada perdagangan Rabu (24/6/2015) IHSG naik 16 poin (+0,32%) ke level 4.953,52, dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp4 triliun.

“Terdorong sentimen positif dari Yunani yang mendapat bailout dari ECB meski terkena aksi profit taking dari sektor perbankan,” kata Wafi dalam risetnya.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa pada perdagangan kemarin a.l. UNVR, TLKM, ASII, PGAS, dan KLBF. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp82 miliar. Saham yang banyak dijual asing a.l. BBRI, LSIP, DAJK, SMRA, dan TAXI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Redaksi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper