Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tambang emas PT Merdeka Copper Gold Tbk. mencatatkan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-512 dengan kode saham MDKA pada Jumat (19/6/2015).
Perusahaan yang berdiri pada 5 September 2012 ini bergerak pada sektor pertambangan emas, perak, tembaga, dan mineral lainnya. Kantor pusat Merdeka Gold Copper di International Finance Center Building lantai 12A Jalan Jenderal Sudirman Kavling 22-23 Jakarta Selatan.
Merdeka Copper memiliki areal pertambangan di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tepatnya perseroan memiliki konsesi pertambangan di Tujuh Bukit atau Tumpang Pitu Banyuwangi.
Proyek Tujuh Bukit tersebut berdiri di lahan seluas 4.998 hektar.e Merdeka Copper Gold menguasai kawasan ini melalui dua anak usahanya, PT Bumi Suksesindo dan PT Damai Suksesindo.
Dari sisi kinerja, emiten yang kini berkode saham MDKA tersebut membukukan rugi bersih US$5,03 juta sepanjang tahun lalu. Kerugian itu membengkak lebih dari 414% bila dibandingkan dengan rugi bersih US$978.994 pada 2013.
Perseroan memang belum mengantongi pendapatan sejak awal beroperasi. beban umum dan administrasi sepanjang tahun lalu mencapai US$5,21 juta sehingga menyumbang rugi sebelum pajak US$6,49 juta.
Pada periode berjalan, Merdeka Copper menanggung rugi US$5,08 juta, dari sebelumnya yang menelan kerugian US$1 juta. Namun, total kas yang dimiliki perseroan mencapai US$4,2 juta dari sebelumnya US$1,47 juta.
Hingga 31 Desember 2015, total aset Merdeka Copper mencapai US$126,73 juta, melonjak tajam dari periode yang sama setahun sebelumnya US$21,74 juta. Lonjakan juga terjadi pada liabilitas menjadi US$106,57 juta dari US$3,06 juta dan ekuitas US$20,15 juta dari US$18,67 juta.
Sebelum IPO, pemilik saham Merdeka Copper terdiri dari PT Trimitra Karya Jaya (25,7%), PT Mitra Daya Mustika (25,7%), Maya Miranda Ambarsari (14,8%), Garibaldi Thohir (10,63%), Pemda Kabupaten Banyuwangi (10%), PT Srivijaya Kapital (7,09%), Andreas Reza Nazaruddin (3,54%), dan Sakti Wahyu Trenggono (3,15%).
Setelah IPO, komposisi kepemilikan saham Merdeka Copper berubah. PT Trimitra Karya Jaya (16,82%), PT Mitra Daya Mustika (16,82%), Maya Miranda Ambarsari (9,28%), Garibaldi Thohir (6,96%), Pemda Kabupaten Banyuwangi (6,55%), PT Srivijaya Kapital (4,64%), Andreas Reza Nazaruddin (2,32%), Sakti Wahyu Trenggono (2,06%), MCB Wilis Holders (9,35%), MCB Emperor Holders (13,2%), dan publik (11,99%).