Bisnis.com, JAKARTA—PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menjajaki pinjaman sindikasi perbankan sebesar US$100 juta.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan sebagian besar dana hasil pinjaman tersebut akan digunakan untuk refinancing. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2015, utang perseroan yang jatuh tempo tahun ini mencapai US$75 juta. Sementara itu utang perbankan jangka panjang sebesar US$440 juta.
“Kami telah meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPS hari ini,” katanya, Senin (8/6/2015).
Suryandi menuturkan, kemungkinan besar pinjaman sindikasi tersebut akan digunakan untuk melunasi utang yang jatuh tempo di tahun ini. Sementara itu, sisa US$25 juta akan dipakai untuk outstanding utang lainnya. Dia mengatakan, pihaknya meminta restu dari pemegang saham untuk melakukan pinjaman dalam waktu dua tahun ke depan.
Kendati demikian, emiten berkode TPIA ini belum menentukan kapan fasilitas pinjaman tersebut akan dicairkan. Perseroan sampai saat ini masih menjajaki sejumlah bank dari lokal maupun asing untuk memberikan dana segar tersebut.