Bisnis.com, JAKARTA--Kakao Chocolate, produsen cokelat asal Indonesia, menerima investasi dari angel investor lokal, Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), mengikuti pendanaan awal dari impact investor global, LGT Venture Philanthropy (LGT VP).
Kakao Chocolate adalah produsen cokelat bean to bar 100% Inddonesia, yang membidik pasar premium. Produsen ini bekerja sama dengan petani cokelat berskala kecil, mencakup program pelatihan dan rantai suplai yang terintegrasi penuh.
"Kakoa terus bekerja untuk membuat produk berkualitas terbaik sekaligus menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif," kata Sabrina Mustopo, pendiri dan CEO Kakoa Chocolate, dalam siaran pers, Jumat (8/5/2015).
Dia mengutarakan dengan menggunakan pedanaan dari kedua investor, Kakoa akan meningkatkan kapasitas produksi dan mengembangkan pemasaran produknya di Indonesia dan luar negeri.
"Kakoa Chocolate percaya akan kemampuannya untuk meningkat hasil dan produktivitas petani lokal, dengan tujuan melipatgandakan dampaknya bagi lebih dari seribu petani pada 2018," terangnya.
ANGIN adalah jaringan angel investment formal pertama di Indonesia. ANGIN saat ini fokus terhadap starup yang bergerak di teknologi, tanggungjawab sosial, dan produk konsumen. Saat ini, ANGIN berinvestasi (hingga US$50.000 per startup) dan memberikan bimbingan untuk startups yang telah berjalan selama setidaknya enam bulan dan yang didirikan/dipimpin oleh setidaknya satu perempuan asal Indonesia
Investasi gabungan ANGIN dan LGT VP dalam Kakoa Chocolate merupakan kontribusi ANGIN dalam memeliharaan bisnis berdampak sosial di Indonesia.
Kakoa Chocolate secara resmi bergabung dengan dengan daftar penerima investasi program ANGIN Fund. Sabrina dan tim tidak hanya menerima dukungan finansial, tetapi juga mentorship dari angel investor ANGIN.
Saat ini, ANGIN menyalurkan angel investment dari 15 investor, yakni Shinta Kamdani (CEO of Sintesa Group), Nellie Akili (Sales & Marketing Director of Salila), Tience Sumartini (Commissioner of Bali International Flight Academy (BIFA) Pilot School), Noni Purnomo (CEO of Blue Bird), Lanny Angkosubroto (Gunung Sewu), Gail Aluwi (President Director of PT. Rodamas Wirasakti & PT. Mitra Angkasa), Sheila Tiwan (CEO of Carsurin), Svida Alisjahbana (CEO of Femina), Lillie Tanmizi (Business Developer of MEEK), Ati Sugiharti (Partner of TAEL Management), Cindy Djojonegoro (Founder of Siregar & Djojonegoro), Magda Hutagalung (President Director of PT. Dua Cahaya Anugerah), Millie Lukito (Founder of Mobiliari Group), Mee Kim (CEO of CEO Suite), dan Tina Gunawan.