Bisnis.com, JAKARTA— PT Air Asia Indonesia berencana melepas 30% modal ditempatkan dan disetor penuh melalui mekanisme initial public offering di Bursa Efek Indonesia.
CEO Air Asia Berhad Anthony Francis Fernandes mengatakan rencana ini kemungkinan besar akan direalisasikan pada awal 2016. Saat ini, Air Asia Berhad memiliki 49% saham di Air Asia Indonesia yang sebelumnya bernama Air Wagon International. Sementara itu, sisanya dimiliki oleh pengusaha dalam negeri.
“Kemungkinan besar awal tahun depan. Saham yang dilepas sekitar 30%,” katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis, Senin (13/4/2015).
Mengutip laporan keuangan AirAsia Berhad yang dipublikasikan di Bursa Malaysia, sepanjang tahun lalu AirAsia Indonesia berhasil meraup pendapatan Rp6,34 triliun. Angka ini naik 9,31% dibandingkan dengan realisasi 2013 yang mencapai Rp58 triliun.
Kendati mengalami kenaikan pendapatan, rugi setelah pajak AirAsia Indonesia justru kian membengkak. Jumlahnya mencapai Rp856,33 miliar atau naik 129% dari sebelumnya Rp373,91 miliar. Hal ini disebabkan oleh sejumlah biaya operasional yang juga mengalami kenaikan.