Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengemukakan pasar obligasi masih memburu surat utang negara yang mempunyai durasi pendek.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan pada pekan lalu, pemerintah telah melaksanakan lelang surat utang negara (SUN).
Seri yang dilelang pekan lalu adalah:
- SPN-S08102015 (new issuance)
Pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2015
- PBS006 (new issuance)
Pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020
- PBS007 (reopening)
Tingkat imbalan sebesar 9%, dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2040
- PBS (reopening)
Tingkat imbalan sebesar 7% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016
Reza mengatakan total penawaran yang masuk sebesar Rp5,4 triliun. Seri SPN-S08102015 memiliki penawaran yang masuk lebih tinggi, yaitu sebesar Rp 2,7 triliun dengan nilai yang dimenangkan ialah sebesar Rp 500 miliar.
Untuk total keseluruhan penawaran yang dimenangkan senilai Rp 2,64 triliun. Total penawaran yang masuk lebih tinggi dari total penawaran yang masuk sebelumnya sebesar Rp 3,25 triliun. Namun dengan penyerapan kali ini yang lebih rendah.
Dari empat seri yang di tawarkan, pemerintah menyerap seluruhnya.
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk setiap seri adalah:
- SPN-S08102015 (5,79%)
- PBS006 (7,41%)
- PBS007 (8,13%)
- PBS008 (7,07%)
Dari sisi bid to cover ratio memperlihatkan bahwa angka yang paling besar rasionya senilai 5,40x pada seri seri SPN-S08102015 yang berdurasi lebih pendek,” kata Reza dalam risetnya.