Bisnis.com. JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (26/3/2015) berpotensi menguat.
“Rupiah hari ini diperkirakan kembali menguat, mengikuti sentimen pelemahan dollar di pasar global ,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (26/3/2015).
Rangga mengatakan indeks dolar kembali turun setelah angka durable goods orders diumumkan turun, dan jauh di bawah harapan investor.
“Dollar index turun ke 96 untuk pertamakalinya semenjak awal Maret. Dollar index diperkirakan masih memiliki ruang untuk turun lagi,” kata Rangga dalam risetnya
Dikemukakan rupiah kembali melemah hingga kemarin sore bersamaan dengan pelemahan mata uang lain di Asia.
Fluktuasi rupiah, ujarnya, cukup tinggi akibat perubahan ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed yang bergantung pada rilis data ekonomi AS.
Secara umum, jelasnya, rupiah masih memiliki ruang untuk terus menguat dalam jangka pendek.
“Tekanan dari DPR terhadap pemerintah untuk menjaga stabilitas rupiah semakin tinggi, sehingga kebijakan ekonomi untuk stabilisasi masih akan terus dipromosikan,” ujarnya.
Akan tetapi pemerintah berjanji kebijakan stabilisasi tidak akan mengganggu target pertumbuhan ekonomi.
“Malam nanti ditunggu angka initial jobless claims AS yang diperkirakan stabil,” kata Rangga.
.jpg?w=300&h=221)
