Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di Tokyo Commodity Exchange berakhir melemah pada Kamis (19/3/2015) meski sempat naik hingga 0,71% akibat penurunan suplai global.
Kontrak karet teraktif di TOCOM, untuk pengiriman Agustus 2015, diperdagangkan turun 0,33% ke harga 210,80 yen atau Rp22.785 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Komoditas berjangka tersebut tidak mampu mempertahankan penguatan 0,71% yang terjadi pada awal perdagangan bursa. Pagi tadi, harga karet sempat menanjak karena penurunan produksi karet di Thailand dan penurunan stok karet Jepang.
Thailand memasuki musim pergantian daun sejak Februari dan biasanya berlangsung hingga Mei. Aktivitas penyadapan karet berhenti sepanjang periode tersebut. Adapun stok karet mentah Jepang turun 3% menjadi 11.904 Ton.
Namun, harga komoditas karet akhirnya ditutup merosot seiring pelemahan indeks di bursa Jepang. Kontrak karet untuk pengiriman Juli 2015 ditutup melemah 0,19% ke 213 yen atau Rp22.979 per kilogram.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
19/3/2015 | 210,80 | -0,33% |
18/3/2015 | 211,50 | -0,23% |
17/3/2015 | 212,00 | +0,86% |
16/3/2015 | 210,20 | -1,45% |
13/3/2015 | 213,30 | +0,95% |
sumber: Bloomberg