Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan rerata sebesar 1,38% (month to month) ke level Rp12.757 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Februari 2015.
Secara point-to-point rupiah terdepresiasi 1,99% dan ditutup di level Rp12.925 per dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan bank sentral terus meningkatkan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah.
"Kami akan lakukan intervensi di pasar valas maupun pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder," ujarnya di Gedung BI, Selasa (17/3/2015).
BI, lanjut Tirta, akan tetap konsisten untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS didorong oleh terus berlanjutnya penguatan dolar AS terhadap semua mata uang dunia.
"Melemahnya mata uang Euro seiring dengan Quantitative Easing yang ditempuh Bank Sentral Eropa semakin meningkatkan tekanan pelemahan mata uang emerging markets, termasuk Indonesia, kata Tirta.
Untuk diketahui, pergerakan rupiah di Bloomberg Dollar Index hari ini berada di level Rp13.180 per dolar AS.