Kabar24.com, MANADO – Berhati-hatilah jika Anda menerima uang pecahan Rp100.000 saat sedang berada di provinsi Sulut. Jika tak cermat, bisa saja Anda tertipu dan hanya mendapat uang palsu.
Ketelitian itu menjadi penting karena temuan uang palsu di Sulawesi Utara didominasi oleh uang kertas pecahan Rp100.000.
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulut mencatat temuan uang palsu pecahan Rp100.000 mencapai 187 lembar atau 87% dari total uang palsu yang beredar selama triwulan IV/2014 sebanyak 214 lembar.
Pada periode yang sama, temuan uang palsu pecahan Rp50.000 mencapai 24 lembar, pecahan Rp20.000 sebanyak 2 lembar, dan pecahan Rp5.000 sebanyak 1 lembar.
Asisten Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara Ignatius Adhi mengatakan temuan uang palsu tersebut umumnya diperoleh dari perbankan yang mendapatkannya dari setoran nasabah.
“Ketika bank menyortir setoran nasabah lalu menemukan uang palsu kemudian dilaporkan ke BI,” katanya, Rabu (25/2/2015).
Selain mendapatkan uang palsu dari bank, BI juga menerima laporan uang palsu dari masyarakat yang menyerahkan langsung ke kantor BI.
Adapun, total temuan uang palsu di Sulut pada 2014 mencapai 706 lembar, meningkat 203% dibandingkan temuan uang palsu pada tahun sebelumnya sebanyak 233 lembar.
Deputi Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulut Dudung Setiadi mengatakan tren temuan uang palsu yang terus meningkat menunjukkan kesadaran masyarakat yang mau melaporkan uang palsu kepada bank.
Secara nasional, rasio uang palsu justru terus menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Rasio uang palsu pada Desember 2014 adalah 7 lembar per satu juta lembar uang.
Rasio ini menurun jika dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun lalu yakni 11 lembar per satu juta lembar uang.
Rasio 7 lembar per satu juta lembar tergolong paling rendah jika dibandingkan dengan rasio peredaran uang palsu di negara lain.
Rasio uang palsu berdenominasi US$ mencapai 100 lembar per satu juta lembar uang, Euro sebanyak 43 lembar per satu juta lembar uang, sedangkan Pound Sterling sebanyak 143 lembar per satu juta lembar uang.