Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelindo IV (Persero) berencana melepas surat utang alias obligasi senilai Rp900 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan sembilan pelabuhan di wilayah kerjanya pada tahun ini.
Direktur Utama PT Pelindo IV Mulyono mengatakan rencana tersebut merupakan salah satu opsi perseroan sebagai upaya mendapatkan pendanaan yang ditarget mencapai Rp1,4 triliun tahun ini.
"Tahun ini nilai investasi kita rencananya Rp1,4 triliun, meningkat 133% dari realisasi tahun lalu senilai Rp600 miliar. Ada beberapa upaya kami untuk mendapatkan nilai investasi tersebut, di antaranya melalui pinjaman perbankan dan obligasi," kata Mulyono di sela-sela Rapat Kerja I Tahun 2015 PT Pelindo IV (Persero), Kamis (22/1/2015).
Meski begitu, menurutnya, kemungkinan terbesar untuk mendapatkan dana investasi yaitu melalui pinjaman perbankan dengan nilai yang sama dengan rencana obligasi, selebihnya menggunakan anggaran internal perseroan.
Untuk opsi obligasi katanya, baru rencana, walaupun pihaknya sudah mengantongi rating dari lembaga pemeringkat. "Untuk anggaran investasi akan kami usahakan. Kalau tidak bisa melalui pinjaman perbankan, ya baru dipikirkan opsi obligasi," jelasnya.
Tak hanya untuk perbaikan dermaga di sembilan pelabuhan, investasi tersebut kata Mulyono juga akan digunakan untuk penambahan beberapa peralatan serta perluasan lapangan peti kemas dan pembelian kapal tunda.
Adapun, sembilan pelabuhan di wilayah Pelindo IV yang akan dibenahi tahun ini di antaranya, Pelabuhan Makassar, Bitung, Sorong, Ambon, Ternate dan Pelabuhan Nunukan di Kalimantan Utara.
Dia juga menyebutkan, investasi terbesar tahun ini atau sekitar 50% dari total anggaran yang disiapkan adalah untuk penambahan alat di hampir semua Terminal Peti Kemas di wilayah kerja Pelindo IV.
Dia mengakui, investasi tahun ini masih lanjutan dari investasi pada 2014 lalu. Oleh sebab itu, pihaknya juga masih fokus pada pembenahan Pelabuhan Makassar.
Bahkan direncanakan, bulan ini pihaknya segera mengoperasikan garbarata atau jembatan yang menghubungkan ruang tunggu penumpang menuju pintu masuk kapal, serta elevator di pelabuhan yang setiap tahun menampung sekitar 400.000 penumpang yang datang dan pergi.