Bisnis.com, JAKARTA-- PT Alam Karya Unggul Tbk. (AKKU) menggenjot pendapatan dari fee marketing agent untuk menutupi rugi usaha yang dibukukan perseroan hingga triwulan ketiga tahun lalu sebesar Rp.
Bambang Adhi Pratomo, Direktur Utama Alam Karya Unggul, mengatakan hingga kuartal III/2014, rugi kotor yang dibukukan perseroan mencapai Rp1,17 miliar.
Kerugian tersebut terjadi karena pendapatan yang diperoleh dari penyewaan alat berat milik entitas anak, yakni PT Borneo Mining Kontraktor (BMK) selama periode Januari-September sebesar Rp1,18 miliar tidak dapat menutupi beban peralatan berat BMK pada periode yang sama Rp2,27 miliar.
"Pada kurun waktu Oktober-Desember 2014, selain dari tambahan hasil sewa peralatan berat BMK, perseroan juga menambah pendapatan usahanya dari fee marketing agent. Penambahan tersebut diharapkan dapat menutup kerugian selama periode sembilan bulan pertama 2014," ungkapnya dalam laporan kepada BEI, Kamis (22/1/2015).
Emiten berkode saham AKKU itu juga telah memperpanjang jatuh tempo pembayaran utang menjadi 31 Desember 2015 dari sebelumnya 31 Desember 2014. Utang kepada pihak berelasi tersebut mencapai Rp13,58 miliar dan hingga saat ini belum dilakukan pembayaran.