Bisnis.com, LONDON - Harga minyak mengalami perbaikan pada akhir pekan ini, menyusul pengumuman International Energy Agency yang menurunkan proyeksi pasokan dari luar negara anggota OPEC, serta laporan berkurangnya aktivitas pengeboran yang dilakukan perusahaan AS.
Bloomberg melaporkan Sabtu (17/1), minyak mentah naik 5,3% di New York, AS. Hal ini sekaligus menjadi kenaikan pertama secara mingguan.
International Energy Agency (IEA) mengatakan negara-negara non-OPEC akan menurunkan produksinya tahun ini, sehingga dapat membantu mendorong perbaikan harga minyak dunia.
Sementara, Baker Hughes Inc. mengungkapkan rig yang beroperasi kembali berkurang menjadi 1.366 unit, minggu ini. Angka ini menjadi yang terendah sejak Oktober 2013.
Baker Hughes merupakan salah satu perusahaan jasa pengeboran minyak terbesar dunia yang tercatat di bursa New York.
Harga minyak WTI untuk pengiriman Februari meningkat US$2,44 menjadi US$48,69 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga kontrak tumbuh 0,7% pekan ini.
Sementara, minyak Brent untuk kontrak Maret tumbuh 3,9% ke level US$50,17 per barel di ICE Futures Europe yang berbasis di London, Inggris.
Harga minyak saat ini masih berada di level US$40-US$50, turun separuh dari posisi Juni-Juli 2014. Kondisi yang sama dialami oleh komoditas lainnya, seperti batu bara.