Bisnis.com, JAKARTA-Perusahaan milik taipan Anthony Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) memutuskan untuk menjual saham di dua anak usaha, yakni China Minzhong Food Corporation Limited dan PT Nissinmas.
Werianty Setiawan, Direktur & Corporate Secretary INDF, mengatakan direksi memutuskan untuk mengurangi kepemilikan saham di China Minzhong Food Corporation Limited (CMZ) dari 82,88% menjadi 29,94%. Padahal, INDF baru saja mengakuisisi CMZ pada 2013 lalu.
Perseroan menerima penawaran dari China Minzhong Holdings Limited (CMZ BVI) untuk membeli 347 juta saham CMZ, mewakili sekitar 52,94% saham yang diterbitkan oleh CMZ dengan harga SGD1,20 per lembar saham.
"Karena direksi memahami bahwa masih dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai transaksi yang ditargetkan, mengingat tingkat sentimen investasi di Tiongkok saat ini," ujarnya di BEI, Kamis (15/1/2015).
Dia menambahkan, manajemen INDF percaya pada potensi CMZ dan sinergi yang dapat dicapai antara kedua perusahaan. Pihaknya akan terus mendukung upaya manajemen CMZ dalam meningkatkan kinerja.
Setelah selesainya rencana transaksi, sambungnya, perseroan akan memiliki 196.252.517 juta lembar saham CMZ yang mewakili 29,94% saham yang diterbitkan CMZ.
Diperkirakan, nilai transaksi sekitar SGD416,4 juta. Rencananya, transaksi akan terjadi sekitar Juni 2015 mendatang. Akan tetapi, apabila CMZ BVI tidak mendapatkan pendanaan untuk membiayai transaksi tersebut, transaksi tidak dapat dilakukan.
Sementara itu, INDF juga akan melakukan divestasi saham PT Nissinmas (NIMS). Pertimbanganya, kegiatan operasional Nissinmas mengalami kerugian.
"Mengingat banyaknya produk pesaing di pasaran, yang mengakibatkan daya saing menjadi sangat ketat, sehingga diperlukan ekspansi dan inovasi yang harus disepakati dan didukung oleh para pemegang saham," katanya.
Hal ini, sambungnya, menyangkut penambahan nilai investasi yang harus dilakukan oleh para pemegang saham. Dia menilai, akibat tidak adanya kesepakatan di antara pemegang saham dalam melaksanakan rencana ekspansi usaha tersebut demi menjaga kelangsungan usaha.
Pemegang saham yang tidak menyetujui rencana ekspansi Nissinmas, termasuk INDF bersedia untuk melepas kepemilikan sahamnya di Nissinmas. Transaksi dilakukan pada harga yang disepakati yakni sekitar SGD5,4 juta.
Manajemen INDF menuturkan, dari kedua transaksi tersebut, dana yang diperoleh atas penjualan saham NMS untuk mendukung kegiatan operasional perseroan.
Seluruh dana yang akan diperoleh dari transaksi saham CMZ untuk melunasi sebagian utang bank yang digunakan untuk membiayai akuisisi CMZ.