Bisnis.com, JAKARTA- IHSG ditutup naik 0,51% ke level 5.214,36 pada penutupan perdagangan Selasa (13/1/2015).
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,18% ke 5.197,10 pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia, Selasa (13/1/2015).
IHSG saat membuka perdagangan naik 0,23% ke level 5.199.94.
IHSG ditutup naik 0,51% ke level 5.214,36 pada penutupan perdagangan Selasa (13/1/2015).
IHSG naik 0,18% ke 5.197,10 pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia. “(Sampai akhir perdagangan, IHSG diperkirakan di zona) hijau,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (13/1/2015)
IHSG naik 0,18% ke 5.197,10 pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia.
IHSG naik 0,33% ke 5.204,99“Tren harga minyak yang terus melemah akan memberikan dampak positif bagi emiten sektor transportasi, industri semen, barang konsumsi, dan manufaktur akibat turunnya biaya energi. Sebaliknya sektor komoditas terkait dengan energi akan cenderung tertekan. Secara makro turunnya harga minyak berdampak positif bagi penurunan tingkat inflasi,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (13/1/2015).
IHSG naik 0,48% ke 5.212,71. “IHSG naik lumayan bagus, disokong data ekspor China (surplus) yang bagus. Dengan bagusnya data dari China akan bagus juga dampaknya ke regional,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (13/1/2015)
Indeks Harga Saham Gabungan naik 0,23% ke level 5.199.94 pada pembukaan perdagangan Selasa (13/1/2015)
HP Analytics dalam risetnya merekomendasikan saham BBCA (buy). Entry level 12.900-13.025, target 13.275-13.475, stop 12.775. GIAA (buy). Entry level 615-525, target 675-715, stop 595.
Pelemahan bursa global, seperti bursa AS dan bursa Korsel, melemah, tentunya membayangi IHSG hari ini