Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Citra Permai Tbk. menahan aksi pinjaman untuk menjaga rasio likuiditas tetap dilevel 0,55x.
Direktur Utama BCIP Annie Halim mengungkapkan strategi itu ditempuh demi mencegah adanya utang jangka pendek yang tidak dapat dilunasi.
Berdasarkan data keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan pada Senin (5/1/2014), jumlah utang jangka pendek perseroan Rp231,6 miliar, sedangkan total aktiva lancar Rp128,3 miliar.
Dari total utang jangka pendek tersebut, Annie mengatakan sejumlah Rp164,8 miliar merupakan uang muka pelanggan dan utang lain/bookoing fee yang merupakan kewajiban non moneter. Pembayaran utang itu tidak diselesaikan secara tunai, tetapi melalui penjual.
"Dengan kondisi tersebut likuiditas kami relatif aman," ujarnya.
Di samping itu, perseroan juga dibebani utang sebesar Rp37,8 miliar dari Bank Capital Indonesia yang akan jatuh tempo pada bulan ini.
Kebutuhan dana untuk pelunasan utang itu, sambungnya, masih dapat diperoleh dari realisasi tagihan atas tenant, realisasi piutang dari pihak afiliasi, serta penerimaan uang muka atas penjualan unit baru.