Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan efek pertama pada tahun ini, resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, Jumat (2/1/2015).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,13% ke level 5.233,79 dari posisi penutupan pada 30 Desember 2014 di angka 5.226,94.
Posisi pembukaan ini juga 21,83% di atas pembukaan IHSG setahun lalu, yang berada di level 4.301,55.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan peningkatan performa IHSG pada 2014, merupakan salah satu yang tertinggi di ASEAN.
"Pertumbuhan ini terwujud lewat dukungan pemerintah, Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Indonesia (BI), dan seluruh instansi yang terkait. Koordinasi pemerintah, BEI, BI, dan seluruh instansi terkait mampu mendorong kepercayaan diri pasar," paparnya dalam sambutan sebelum pembukaan perdagangan efek, Jumat (2/1/2015).
Muliaman menambahkan berbagai tantangan yang menanti tahun ini, termasuk kondisi ekonomi global dan domestik serta kesiapan menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), akan memberi warna terhadap dunia finansial dan pasar modal Indonesia.