Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS 2014: Indeks S&P 500 Naik 13%, Dow Jones Menguat 8,8%

Indeks S&P 500 naik 0,1% ke level 2.090,57 pada pukul 04:00 waktu New York. Adapun, Indeks Dow turun 15,48 poin, atau 0,1% ke level 18.038,23. Indeks Russell 2000 naik 0,3%.
 Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika Serikat memperpanjang keuntungan setelah indeks S&P 500 menguat, mendekati level 3 tahunan dan memperpanjang keuntungan setelah menguat selama tiga pekan terakhir.

Indeks S&P 500 naik 0,1% ke level 2.090,57 pada pukul 04:00 waktu New York atau penutupan perdagangan Senin (29/12/2014). Adapun, Indeks Dow turun 15,48 poin, atau 0,1% ke level 18.038,23. Indeks Russell 2000 naik 0,3%.

"Ada banyak hal bagi investor, yang menjadi pertimbangan untuk masuk ke 2015," kata James Buckley, yang membantu mengawasi sekitar US$47 miliar sebagai manajer portofolio di Baring Asset Management Ltd di London, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (30/12/2014).

Sepanjang tahun ini, indeks S&P 500 telah naik 13%, sedangkan Dow Jones naik 8,8% setelah menguat di atas 18.000 untuk pertama kalinya pada pekan lalu.

Saham Gilead Sciences Inc naik 3,7% karena saham bioteknologi rebound untuk hari ketiga. Saham perusahaan energi juga menguat kendati harga minyak mentah mengalami penurunan.

Di sisi lain, kerugian yang dialami Microsoft Corp, Intel Corp, dan International Business Machines Corp membebani indeks Dow Jones Industrial Average.

Lebih dari 4,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dan 32%-nya di bawah rata-rata tiga bulan. Volume untuk bursa AS pada 26 Desember merupakan yang terendah pada tahun ini untuk perdagangan sehari penuh.

Ekuitas mendekati akhir tahun pada tingkat rekor, didukung oleh ekspansi tercepat bagi perekonomian Amerika dalam lebih dari satu dekade.

Janji Federal Reserve pada 17 Desember untuk bersabar dalam menaikkan suku bunga mendorong indeks S&P 500 (SPX) sepenuhnya menutup kerugian 5% pada semester pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper