Bisnis.com, JAKARTA - Saham Meksiko memimpin kerugian antarpasar ekuitas terbesar di dunia, setelah harga minyak terjun ke level terendah.
Indeks IPC turun 3,35 menjadi 40.334,59 pada penutupan perdagangan, terbesar sejak 2013. Penurunan ini dipimpin oleh saham Industrias Penoles SAB, perusahaan tambang perak terbesar kedua di dunia, yang turun 6%.
Monopoli minyak Meksiko berakhir pada tahun lalu ketika Presiden Enrique Pena Nieto menandatangani undang-undang untuk memungkinkan produsen asing agar mengebor.
Minyak mentah telah merosot tajam sekitar 20% sejak OPEC memutuskan memangkas produksi untuk mengatasi kelebihan di pasar.