Bisnis.com, JAKARTA -- PT Toba Bara Sejahtra Tbk, emiten yang bergerak di pertambangan batu bara, telah memproduksi 6,4 juta ton per September atau 82%-88% dari target produksi sepanjang 2014 yang sebesar 7,2 juta ton-7,8 juta ton.
Jumlah tersebut 39,1% lebih besar dari volume produksi pada periode yang sama setahun lalu, yang sekitar 4,6 juta ton. Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Toba Bara Sejahtra (TOBA) Pandu P. Syahrir mengatakan volume penjualan naik 38,6% dari 4,4 juta ton menjadi 6,1 juta ton.
"Per September, kami telah menjual 90%-95% dengan menggunakan kontrak fixed price. Penjualan terutama dilakukan ke Cina, Taiwan, Korea Selatan, dan India," ujarnya dalam paparan publik, Rabu (12/11/2014).
Hingga kuartal III/2014, perseroan membukukan penjualan sebesar US$389,7 juta atau melonjak 31% dari setahun sebelumnya. EBITDA juga terkerek naik 44,1% ke posisi US$57,8 juta.
Di sisi laba tahun berjalan, TOBA meraup US$30,9 juta per September. Angka ini meroket 60,1% secara tahunan.
TOBA memiliki empat anak usaha, di mana tiga di antaranya bergerak di pertambangan batu bara yang seluruhnya berada di Kalimantan. Sementara, satu perusahaan lainnya mengelola perkebunan kelapa sawit.