Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (30/9/2014) berada pada support:5.100-5.065, resisten 5.156-5.195-5.251-5.285
“Antisipasi window dressing 30 September menahan efek pelemahan rupiah ke IHSG,” kata kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan pasar sudah mulai bergairah lagi untuk melakukan aktivitas beli di beberapa saham big cap dan lapis dua, terutama menjelang window dressing pada Selasa (30/9/2014).
Pada perdagangan Senin, ujarnya, walalupun regional mendukung, namun pelemahan rupiah di 12.000 menahan kenaikan IHSG untuk mencapai all time high di 5.251 untuk sementara waktu.
HD Capital mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
BUY. PE 2014 14,5x, PBV 2,5x, ROE 17,4%. Trading target Rp7.325
Koreksi selama empat hari di emitten consumer auto dengan market cap terbesar di IHSG terlalu berlebihan, sehingga akan mengundang minat bargain hunters untuk masuk buy dan memicu oversold relief rally dari zona jenuh jual dalam harian.
Entry (1) Rp7.025. Entry (2) Rp6.975. Cut loss point Rp6.925
- Perusahaan Gas (PGAS)
PE 2014 16,5x, PBV 4,6x, ROE 28,6%. BUY. Trading target Rp6.150-Rp6.250
Kami melihat tidak adanya new low dalam formasi konsolidasi atas emiten distributor gas dan operator pipa ini walaupun IHSG sempat terkoreksi cukup dalam minggu lalu, merupakan signal bahwa akan terjadi rebound cepat kembali ke resisten di Rp6.150-Rp6.250
Entry (1) Rp5.975. Entry (2) Rp5.875. Cut loss point Rp5.800
- Multipolar (MLPL)
PE 2014 80x, PBV 1,2x, ROE 1,5%. Trading target Rp1.095
Proses konsolidasi sideways untuk meredakan keadaan jenuh beli harian setelah kenaikan cukup tajam dalam minor uptrend baru emiten Grup Lippo ini, dapat digunakan sebagai kesempatan positioning buy untuk kelanjutan tren naik
Entry (1) Rp1.035. Entry (2) Rp1.025. Cut loss point Rp995
- Telekomunikasi (TLKM)
PE 2014 19x, PBV 3,8x, ROE 19,7%. BUY. Trading target Rp2.975-Rp3.075
Koreksi minor akibat keadaan pasar regional dan pelemahan rupiah hanya membuat emiten big cap telekomunikasi ini terkoreksi dan terkonsolidasi minor dalam pattern bendera turun yang masih dalam batasan medium uptrend. Kami melihat hanya tinggal menunggu waktu untuk terjadinya breakout ke target atas di Rp2.975-Rp3.075
Entry (1) Rp2.855. Entry (2) Rp2.795. Cut loss point Rp2.725